Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
Acara Robo-robo SMP Negeri 2 Ngabang
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi menyerahkan penghargaan kepada pemenang Bujang Dara dalam Festival Budaya Landak tahun 2008
POST-DESCRIPTION-HERE
Kabupaten Landak tahun 2009 akan segera membangun stadion sepak bola

KANTOR BUPATI KABUPATEN LANDAK

Foto kantor bupati kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

PERAYAAN CAP GO MEH

Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
IMAGE-TITLE-HERE

RIAM MANANGAR

Riam Manangar merupakan slah satu obyek wisata di Kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

BUPATI LANDAK DALAM PANEN RAYA

Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
IMAGE-TITLE-HERE

1 Tahun Lagi Landak Tidak Merasakan Buah Durian

NGABANG- Maraknya penembangan kayu Durian tanpa pengntroalan dari pihak terkait, membuat khwatir Pemerintah Kabupaten Landak. Terhadap kelangsungan hidup pohon Durian beberapa tahun mendatang, ...

7 Tersangka Pengerusakan Mapolsek Mandor Siap Ditangkap/a>

NGABANG- Kapolres Landak AKBP Drs Tony EP Sinambela M.Si menyatakan 7 tersangka dalam kasus pengerusakan Mapolsek Mandor, berinisial Jl, Sr, CC, Ln, Ay, Mr dan Al. Terindikasi kuat dalam pengerusakan, berdasarakan keterangan para saksi.....

Pelajar Harus Meraih Prestasi Setinggi-Tingginya

NGABANG – Pembangunan olahraga merupakan bagian integral dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang diarahkan pada peningkatan kesegaran jasmani, mental, dan rohani untuk pembentukan waktak, kepribadian, ...

Siap Mendulang Emas

Siap Mendulang Emas TEKAD untuk meraih prestasi yang paling tinggi, terpacar pada 13 atlet Kempo Kabupaten Landak. Mereka ingin meraih prestasi pada Kejuaraan Kempo Kalbar di Kabupaten Sintang 25-26 Juni 2009, sama dengan hasil di Porprov tahun 2006 ...

Asteroid Sepanjang 50 Km Dekati Bumi

16.50 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Sebuah asteroid sepanjang 50 km mendekati bumi pada hari ini, Senin (9/3/2009). Posisi asteroid tersebut lebih dekat daripada jarak bulan ke bumi.
ADVERTISEMENT

"Jaraknya kurang dari 74.000 km, 2 kali dari jarak satelit geo stasioner," kata Peneliti Utama Astronomi-Astrofisika LAPAN Thomas Djamaluddin kepada detikcom, Senin (9/3/2009).

Namun Thomas meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Asteroid tersebut masih berada dalam jarak aman.

"Melintas saja karena dekat, setelah itu menjauh lagi. Kemungkinan tidak akan bertubrukan dalam waktu seabad lagi," jelasnya.

Peristiwa tubrukan asteroid, kata Thomas, sebelumnya pernah terjadi 65 juta tahun yang lalu. Pada saat itu, tumbukan terjadi di Semenanjung Yukatan, Meksiko, yang diduga menjadi penyebab musnahnya dinosaurus dari muka bumi.

"Yang kedua seabad lalu, ada pecahan komet ENCKE yang jatuh di Siberia. Hal ini menyebabkan lubang sebesar Jawa Barat," tambahnya.

Untuk asteroid kali ini, Thomas mengaku tidak terlalu khawatir. Seandainya jatuh ke bumi pun dampaknya tidak akan terlalu besar.

"Kemungkinan hanya mengganggu jaringan satelit di bumi saja," pungkasnya. (detik.com)

Read more...

Pasar Ngabang Terbakar

07.08 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


6 Ruko Pulau Bendu Musnah
NGABANG- Kebakaran hebat menggegerkan warga Kota Ngabang. Minggu (8/3) sekitar 6 ruko di Pulau Bendu Kecamatan Ngabang, abupaten landak, kalbar, hangus dilahap si jago merah. Petugas pemadam kebakaran sibuk memadamkan api, warga Ngabang tumpah ruah melihat kejadian tersebut.
Pantauan Kapuas Post, kepulan asap hitam mulai membumbung tinggi sekitar pukul 19.30 WIB. Hal ini membuat panik warga sekitar dan yang melihat kejadian itu. Kontan mereka berteriak ada kebakaran. Kemudian warga langsung menghubungi pemadam kebakaran yang ada di Ngabang.
Bersamaan itu pula api mulai membesar dan menampakan lidahnya ke bumbung ruko. Tiga satuan pemadam kebakaran bahu membahu menyemprotkan air untuk memadamkan api. Menjelang malam si Jago merah sudah menghabiskan enam ruko. Kebetulan dibelakang ruko baru dibangun ruko baru. Syukurlah semprotan air ke ruko yang belum terbakar, membuahkan hasil, ruko yang baru dibangun itu luput dari amukan si jago merah.
Dalam melaksanakan tugasnya, satuan pemadam kebaran agak kesulitan mengambil air, ditambah padatnya jalan yang dipenuhi ratusan warga melihat kejadin kebakaran tersebut.
Api baru mulai dapat dijinakan sekitar pukul 20.40 WIB. Hanya lidah-lidah api kecil yang tampak namun masih berpotensi menjadi besar. Sementara itu versi dari kepolisian menyebutkan asal api belum diketahui secara pasti apakah karena terjadi hubungan arus pendek listrik.
Adapun korban kebaran kemarin itu, ruko pertama atas nama Chien (Hotel Honglong), Bichin (RM Salero), Rados/Ahi (Kosong/Belum Berpenghuni), Bidan Yuli, Aji Ramin (Jual Minyak dan Warkop), dan Kocan (Tempat Tinggal).
Dari kebakaran 6 ruko, kerugian warga ditaksir sekitar 3 milira, dengan rincian 1 ruko di nilai sekitar 350 juta, dan barang-barang berhaga lainnya yang tidak bisa diselamatkan.
Marius, salah seorang saksi kebaran mengatakan, kejadian kebakaran begitu cepat, sehingga menyebabkan kerepotan petugas kebakaran, tidak heran bila 6 ruko tidak bisa diselamatkan. “Saya melihat munculnya api diantara ruko nomor 4 dan 5, karena panik, saya berusaha mengungsikan orang yang menginap di Hotel Honglong,” kata Scurity Hotel Honglong ini, kepada wartawan.
Bichin, salah seorang korban kebakaran mengaku, ketika kebaran dirinya hanya tinggal sendirian diruko, dan sedang asik-asik nonton televise. “Sata tidak tahu prsis dari mana sumber api, yang jelas saya hanya bisa menyelamatkan badan saya, sedangkan seisi rumah makan tidak bisa diselamatkan,’ ungkpanya wajah bersedih.
Ajang Tontonan
Kebakaran kemarin malam, menarik perhatian warga. Mereka berbondong-bondong melihat kebakaran itu. Warga tersebar tertumpu pada satu titik jalan, sehingga membuat kemacetan jalan raya. Belum lagi masuk mobil dari arah Sanggau dan Pontianak, tentu saja membuat repot petugas keamaan dan menghambat masuknya mobil pamadam kembakaran.
Mereka asyik menonton kesibukan orang-orang mencoba menyelematkan barang-barang dari ruko-ruko yang terbakar. Seperti mencoba menyelamatkan ruko, alat-alat yang bisa diselamtkan. Bahkan warga yang tak dikenal ada juga ikut-ikutan menyelamatkan barang-barang. Namun kesigapan aparat untuk mengantisipasi adanya tangan jahil tampak dilakukan.
Aparat langsung memblokir dengan memasang police line agar warga yang tak berkepentingan tidak ikut mengambil barang-barang yang dapat diselamatkan itu.(wan)

Read more...

BUPATI MAKAN DISEPRAHAN:

07.03 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


Foto Lepas
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSI, bersama Muspida, menikmati santapan siang mengunakan seprahan di Keraton Ismahayana Landak.

Read more...

Tidak Setuju Mempersalahkan Perbedaan

07.02 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Gawe Dire’
BUPATI Landak DR Drs Adrianus AS MSi, menyatakan di Kabupaten Landak begitu banyak budaya, karakter yang semunya akan menjadi begitu indah, bagaikan sebuah Mozaik, apabila dirangkai dengan sebuh keharmonian.
“Kita yang sudah terikat satu nilai, jangan terkontaminasi dengan mitos globalisasi. Pertahankan apa yang sudah kita miliki, kita jangan kehilangan identitas dalam menghadapi globalisasi,” kata Adrianus, di Keraton Ismahayan Landak tiga hari lalu di Ngabang.
Perbedaan yang ada diantara kita, lanjut Adrianus, jangan dijadikan masalah, tapi perbedaan itu dijadikan kelebihan kita untuk membuktikan kepada dunia, bahwa keanekaragaman budaya yang berbeda kita bisa hidup rukun dan damai. “Ini sebagai modal untuk melangkah kemajuan, olah karena itu kita jangan memperuncung perbedaan itu, tapi mari kita pupuk persamaan yang ada, untuk dipakai sebagai tali pengikat, diantara perbedaan yang ada,” ungkapnya.
Mantan Kadis Pendidikan Landak ini, tidak setuju selalu mempersalahkan perbedaan, tapi perbedaan sebagai anugarh dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Kita bisa mencontohkan pakain saya ini hanya merah, kurang begitu indah, tapi ketika ada warna lain, pakaian ini enak dipandang mata. Begitu juga dengan pakain pangeran warna hitam polos, ketika ada warna lain, akan terasa pebedaannya kelihatan begitu tampan atau cantik,’ beber mantan alumnus S3 Unpad Bandung Jawa Barat. (wan)

Read more...

Undang Turis Luar Negeri

07.00 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


Kilas
GAWE Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri ke 9 tahun 2009, bukan merupakan milik satu etnis di Kabupaten Landak, melainkan milik semua entnis. Maka dari itu, bagi mereka yang hadir pada acara tersebut, mendapat ucapan banyak terima kasih dari Pangera Ratu Landak Drs. Gusti Suryansyah MSI.
“Saya mengucap banyak terima kasih atas kehadiran para undangan,” kata Suryansyah, dua hari lalu di Keraton Ismahayana Landak.
Ia juga mengatakan Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri ke 9, merupakan upaya pihak kami untuk melestarikan data budaya yang diwariskan dari nenek moyang kepada anak cucuknya saat ini. “Kami berharap pa yang kami lakukan ini kedepannya akan berkelanjutan. Untuk itu tentu perhatian, kepedulian dari Pemda Landak, karena tanpa Pemda, kami tidak punya kemapuan yang lebih, apalagi pada saat ini, kita masuk pada melenium ketiga,” kata Dosen S2 Fisipol Untan ini.
“Apa yang diinginkan Kepala Dinas Pora-Budpar Kabupaten Landak, agar kegiatan Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri ke 10 tahun 2010 mendatang, bisa mengundang turis-turis dari luar negeri. Jika kita ingin maju, maka dengan kebersamaan kita harus bisa menwujudkan niat baik ini, dari saat sekarang,” katanya. (wan)

Read more...

Usia 55 Tahun Gereja PPIK Tetap Eksis

06.58 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


Iling Terpilih Jadi Ketua Departemen Wanita GPPIK
NGABANG-Dalam usianya yang ke 55 tahun, Gereja PPIK Kalimantan Barat tetap Eksis. Sesuai Visi: Gereja Yang Missioner dan Mandiri. Misioner dalam arti luas bahwa missi para pengerja Gereja PPIK dilakukan dengan terporgram terencana dan sistimatis pleksibel. Mandiri artinya merencanakan sendiri, mengembangkan sendiri dan mampu membiayai sendiri.
Demikian dikatakan ketua Badan Pengurus Pusa (BPP) Gereja PPIK Kalimantan Barat Pdt.Lajim Aden dalam sambutannya pada acara ulang tahun GPPIK ke 55 Minggu (8/3), malam di Gereja PPIK Timotius Ngabang.
Dulu banyak kalangan mengatakan Gereja PPIK sangat lemah, lamban dan tidak mamou bersaing dengan gereja-gereja lain. Tetapi ternyata sampai saat ini gereja PPIK Kalimantan barat tetap Eksis. “Dalam menjalankan programnya GPPIK sesuai dengan Doktrin tidak mencampur adukan antara rohani dan penyembahan berhala, kita tetap mengakui adapt istiadat tetapi tidak melakukan penyembahan berhala karena GPPIK tetap percaya dan menyembah apa yang disebut Allah sebagai Tri Tunggal,” . Lajim Aden.
Karena GPPIK tetap pada pendiriannya dan senantiasa terus bebrbenah diri terus bertumbuh dan berkembang sampai saat ini kita mengklaim umat GPPIK sudah mencapai 60.000 jiwa yang tersebar di 8 Daerah terdiri dari 158 Gereja yang terbanyak berada di kabupaten Landak. Dengan jiwa sebanyak 60.000 orang GPPIK punya peran dalam menentukan arah kebijakan pemerintah karena punya andil cukup dalam pemerintahan terutama dalam menentukan seorang pemimpin dalam sebuah Pemerintahan Kabupaten maupun Provinsi.
Dalam usianya yang ke 55 tahun, lanjut Lajim Aden, GPPIK telah banyak menelurkan kader-kader pemimpin yang berperan dalam Pemerintahan baik di Kabupaten maupun di Propinsi banyak orang orang PPIK yang menjadi pejabat maupun di perusahaan swasta.
Secara Hukum GPPIK berdiri tanggal 17 Maret 1954 pada saat itu sebagai ketua Umum pertama berdirinya GPPIK Kalimantan Barat adalah salah satu pendiri adalah Sinyor Mantar (almarhum) Bapak dari Ir.Jakius Sinyor yang sekarang menjadi kepala Dinas PU Provinsi Kalimantan Barat selama 10 tahun kemudian diganti lagi ketua umumBapak Pdt.Otto Kanoh,seterusnya diganti Pdt.Atok, Pdt.Napi Gading, Pdt.Paul Nyerom Kanoh,Pdt.Saeran, Pdt.Kasman.JR,S.Th,Pdt.Sugit Zibeon,S.Th dan dalam pemilihan tahun 2008 lalu saya terpilih menjadi ketua BPP GPPIK Kalimantan Barat periode 2008-2013.
Dengan kepengurusan Ketua Pdt. Lajim Aden, S.Th, Wakil Ketua I Pdt.Elhakim Siman,MA, Wakil Ketua II Pdt.Mardius Apai,Wakil Ketua III Pdt.Aswin B.Sadji,S.Th, Sekum, Pdt Burtono Bulin,S.Th,MM,MA, Wakil Sekretaris I Ev.Suarno, Wakil Sekretaris II Martinus Beltra, dan Bendahara Drs. Andi Ali,M.Si.
Dalam pemilihan pengurus Departemen Wanita yang dilakukan Senin (9/3), Ny.Iling Lajim terpilih menjadi ketua Departemen Wanita periode 2009-2013. Dengan kepengurusan, diantaranya Ketua Iling Lajim, Wakil Ketua Sumardiana Nurani G, Sekretaris Maria Marbun, Wakil Sekretaris Elisabet Nini Sonni, Bendahara Retno Aswin, Wakil Bendahara Nursiana Harun. Mengisi acara seminar menghadirkan pembicara DR. Gernaida Pantan Rektor STT Pertamburan Jakarta(wan)

Read more...

Ketidak Seriusan, Mengakibatkan Kegagalan Atlit

06.57 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Pemicu kegagalan para atlit dalam sebuah pertandingan tidak lain adalah akibat dari ketidak seriusan yang dari atlit itu sendiri. Menurut keterangan dari Jongki.Spd ketika di hubungi Kapuas Post belum lama ini menyebutkan, faktor tersebut dapat dapat di sebabkan oleh adanya kekurang siapan yang yang di lakukan ataukah menganggap remeh pihak lawan tetapi yang pasti penguasaan diri itu hal penting yang harus di miliki oleh setiap atlit yang akan bertanding di dalam sebuah pertandingan. "Kalau kita lihat paktor kurang berhasilnya para atlit kita ini memang sebagian besar dari ketidak siapan, tetapi ada juga di sebabkan oleh menganggap remeh lawan mereka ini yang kadang terjadi. jadi kalau hal ini yang terjadi maka bagaimanapun persiapan yang di lakukan oleh para atlit ketika akan bertanding tetap saja akan kalah,"ujar Manejer tinju Kabupaten Landak ini.
Menanggapi perolehan Madeli Perak dan perunggu yang di raih oleh petinju dari Kabupaten Landak dalam ke ikut sertaannya Petinju dari kabupaten Landak di Arena tinju Antar Negara yang di pusatkan di sintang beberapa waktu lalu, menurutnya, memang pada pertandingan itu semestinya ada menang ada kalah sehingga bukan di sebabkan oleh faktor kesengajaan tetapi setidaknya berangkat dari pengalaman itu semua tentu pihaknya akan dapat membuat persiapan yang lebih baik lagi, sehingga ke dep-annya kondisinya ini akan dapat lebih baik.
"hal ini memang banyak sebab. bisa saja di sebabkan oleh persiapan yang kurang efesien atau usia atlit juga memang sudah tidak memungkinkan lagi ini juga dapat menjadi sebab di samping memang kemungkinan kalah taktik dalam pertandingan,"Ujar Kepala SMPN 4 Ngabang ini.
untuk itu katanya ke depan pihaknya juga sudah semakin percaya dengan adanya masukan yang di peroleh oleh pelatih tinju yang ada di Kabupaten Landak ini, maka kondisi pertina akan dapat lebih baik lagi. "Saya yakin apalagi dengan adanya ketua Pertina Landak yang baru ini yaitu Bapak Aspansius dan pelatih kita Noyus ini akan mampu memberikan perubahan dan keberhasilan terhadap Pertina cabang Kabupten Landak ini,"harapnya.
Selain itu ungkapnya, upaya untuk membesarkan dan membuat keberhasilan ini memang bukan hanya dalam faktor itu semata, tetapi lebih pada langkah kebersamaan yang meliputi Pembinaan, pendanaan dan pengawasan .
"upaya kita kedepan memang harus ada restrukturisasi kepengurusan pengkap yang ada artinya strategi baru ini memang harus kita susun dengan baik, apalagi menyongsong Perprop 2010 nanti setidaknya persiapan ini memang sidah harus dapat kita lakukan mulai dari sekarang,"katanya.
hal ini di lakukan tidak lain agar dalam menghadapi even-even yang akan di ikuti, keberadaan para atlit tinju dari Kabupaten dapat menjadi perhitungan tersendiri bagi atlit lain. Selain itu seraya juga optimis dengan munculnya para atlit baru yang juga sudah terlatih, maka akan dapat membawa nama daerah Kabupaten Landak lebih baik lagi (wan).

Read more...

Jumat Bersih Agenda Rutin

06.46 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


NGABANG- Posisi empat peraih Adipura se Kalbar tentu sangat menggembirakan bagi Kabupaten Landak sendiri. Sebab sebelumnya Landak sempat berada diposisi sebelas peraih Adipura. Namun sekarang Landak sudah mampu menaikan peringkat yang cukup signifikan. Namun meskipun berada diposisi empat peraih Adipura, Landak terus berupaya meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan kepada masyarakatnya melalui program Jumat bersih. “Program Jumat bersih ini terus kita lakukan dilokasi-lokasi yang menjadi sasaran titik pantau penilaian Adipura. Selain itu, instansi-instansi yang ada di Landak supaya membantu dalam rangka penilaian Adipura ini, termasuklah masyarakat sendiri,” ujar Pj Kepala Kantor Kebersihan dan Pertamanan Landak Fransiskus Asius yang ditemui Kamis (5/3) di gedung DPRD Landak.
Menurutnya, untuk ke depan program Jumat bersih ini akan menjadi agenda rutin yang akan dilaksanakan satu bulan sekali. Namun demikian meskipun sudah diprogramkan, belum ada kesadaran dari masyarakat untuk menyadari betapa pentingnya kebersihan lingkungan. “Inilah yang menjadi persoalan kita. Tapi kita tetap mengadakan sosialisasi kepada masyarakat. Sebab soal kebersihan lingkungan ini bukan hanya milik pemerintah saja, tapi milik masyarakat juga. Disamping itu, instansi lainnya seperti TNI, Polri juga ikut ambil bagian dalam program Jumat bersih,” katanya.
Asius mengakui bahwa untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan memang sangat berat. Namun pemerintah tidak segan-segan memberikan pengarahan kepada masyarakat. “Bahkan kita akan memberi bantuan berupa tong sampah dan gerobak dorong langsung kepada Kades yang akan ditempatkan dilokasi titik pantau Adipura,” tuturnya. Ditambahkannya, jika semua elemen yang ada di Landak ini sadar akan pentingnya kebersihan, mungkin saja 2009 atau 2010, posisi Landak bisa naik lagi ke posisi yang lebih baik peraih Adipura. “Tapi sebenarnya target kita di Landak ini bukan Adipura. Kita maunya Landak ini bersih. Itu saja kuncinya,” tegas Asius. (wan)

Read more...

PENCAK SILAT CILIK:

08.32 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


Memeriahkan acara Ziarah dan Tumpang Negeri di keraton Ismahayan Landak, Sabtu (07/03/09), 3 (tiga) pencak silat cilik memperlihatkan kebolehan mereka di hadapan Muspida, diantara Bupati Landak, Kapolres Landak, Dan Yon Armed, Kajari Ngabang, Kadis Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Pora-Budpar), Pj Kantor Kebersihan dan Pertamanan dan kerabata keraton serta undangan lainnya.

Read more...

34 Parpol Serahkan Nomor Rekening

08.30 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


AKHIRNYA KPU Kabupaten Landak boleh tersenyum lega. Pasalnya seluru Partai Politik yang ikut dalam Pemilu 2009 mendatang, sudah menyerahkan data nomor rekening Parpol mereka. Apabila hingga batas akhir belum juga menyerahkan rekening dana kampanye, maka parpol tersebut akan terkena sanksi berat yaitu dibatalkan dari peserta pemilu.
"Ancamannya tidak remeh," tandas Ketua KPU Landak Ir. Sudianto, melalui anggotanya Bonifasius, S.Ag di kantor KPU Landak, Ngabang, Jumat (06/03/09).
Dia menjelaskan batas waktu penyerahan rekening khusus dan saldo awal dana kampanye adalah tujuh hari sebelum pelaksanaan kampanye rapat terbuka pada 9 Maret 2009.
Sebetulnya, kata Boni sapaan akrabnya, penyerahan rekening khusus dari partai politik ini, dilakukan sejak tiga hari partai tersebut ditetapkan sebagai peserta pemilu sampai batas waktu tujuh hari sebelum kampanye rapat umum (terbuka) digelar, yakni sebelum tanggal 16 Maret mendatang.
"Namun kita berharap partai lebih bisa tertib adminstrasi, mengingat saat ini penggunaan anggaran pemilu sudah banyak pengeluaran dan pemasukan.Jadi perintah penyerahan rekening partai sesegera mungkin ini ditujukan untuk melatih partai lebih transparan, dan masyarakat pemilih tentu akan lebih apresiatif," paparnya seraya mengatakan dalam meminta nomor rekening Parpol di Landak, banyak menemui hambatan, salah satunya nomor HP ketua Parpol jarang on. “Kita bersykur sebelum batas waktu yang ditentukan semua Parpol sudah menyearhkan nomor rekening Parpolnya,” kata Boni sambil tersenyum lebar. (wan)

Read more...

Bukan Pembangunan Semata Yang Perhatikan Aspek Lingkungan

08.30 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Utamakan Keselamatan Lingkungan
NGABANG – Perkembangan pembangunan yang semakin padat terkadang memang sering kali selalu mengabaikan aspek keselamatan lingkungan sehingga dari hasil kegiatan seperti itu akan sangat mudah memberikan salah satu dampak yang dapat menimbulkan bencana alam baik longsor maupun banjir yang kadang terjadi hampir setiap kali turun hujan.
Kepada Kapuas Post, kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Landak Telly Yolaga S.Sos, pada dasarnya bukan hanya bidang Pembangunan semata yang selalu di tekankan agar dapat menjaga kelestarian dan memperhatikan keselamatan Lingkungan, tetapi terlebih pada kegiatan masyarakat juga di harapkandapat memperhatikan aspek keselamatan Lingkungan.
“Yang kita tuntut inikan hanya masalah bidang pembangunan harus perhatikan masalah keselamatan lingkungan, sementara kegiatan masyarakat itu sebenarnya paktor penting yang juga tidak melihat hal ini padahal justru itu yang lebih parah,” ujarnya.
Adapun kegiatan masyarakat seperti pada kegiatan PETI, maupun kegiatan lainnya yang pastinya bersumber dari kegiatan masyarakat ini juga sangat memberikan dampak yang luar biasa. Padahal ungkapnya seperti aktifitas PETI sudah jelas sangat memberikan dampak yang cukup memberikan akibat pada masyarakat seperti tercemarnya sejumlah sungan yang ada sehingga kondisi air yang ada bahkan sebagai sumber air bersih untuk masyarakat sekitar sekarang sudah tidak dapat di konsumsi lagi. “Untuk mengatasi masalha ini sebenarnya cukup sulit. Kita lakukan sosialisasi jelas sudah optimal, penyuluhan juga sudah kita lakukan jadi apalagi yang belum kita lakukan. Rasanya semua upaya agar oknum-oknum yang melakukan hal ini dapat sadar rasanya sudah kita lakukan,” katanya.
Sedangkan upaya kedepan yang harus di lakukan menurutnya adalah melakukan salah satu langkah dengan cara memberikan penyadaran dan sosialisasi kepada generasi muda terutama pada yang usianya masih sekolah dan para remaja, kendati hanya inilah satu-satunya harapan yang masih dapat di didik agar dapat mengetahui bahwa aspek keselamatan lingkungan itu adalah hal yang sangat penting untuk di jaga. “Ya, satu-satunya harapan kita adalah pada para remaja dan generasi penerus ini yang harus kita beri pemahaman. Karena kalau yang sudah tua itu tidak mungkin lagi akan dapat memahami, contoh saja upaya sekarang yang kita lakukan saja selalu tidak berhasil jadi pokus kita tetap pada remaja ini yang harus kita didik,” paparnya.
Karena katanya, kalau generasi remaja ini sudah dapat menyadari bahwa kegiatan peti atau kegiatan lainnya itu justru akan memberikan dampak yang sangat berbahaya bagi kelestarian Alam maka sudah pasti dalam melakukan kegiatan keseimbangan alam ini akan dapat di perhatikan. Kendati katanya hal ini akan secara terus bertambah apabila remaja ini tidak di didik. Tetapi kalau saja para generasi ini di didik dan di beri pemahaman, maka bibit itu sudah dapat memahami. Sementara itu factor lainnya, terutama untuk menumbuhkan kesadaran yang da pada masyarakat memang sangat penting. Tetapi kesadaran itu sendiri jarang akan terjadi. “Sudah banyak contoh misalnya di mandor, bahkan kawasan lain yang ada di daerah Kabupaten Landak yang hancur bahkan kawasan hutan lindung seperti cagar alam juga di babat habis oleh para pendompeng, dan inikan menunjukan kesadaran itu tidak ada kalaupun sekarang ini masyarakat itu sadar itu pun sudah terlanjur karena lokasi yang ada sudah menjadi tandus,” kenangnya.
Ia berharap kepada masyarakat agar dapat bekerja sama dengan pemerinatah untuk tetap menjaga kelestarian hutan demi keselamatan lingkungan bersama. Kareana kalau bukan masyarakat yang ada di lingkungan daerah ini yang harus menyelamatkan kelestarian dan keberadaan alam yang ada di sekitarnya maka siapa lagi yang akan peduli dengan lingkungan ini. Yang jelas semua kegiatan ini akan membuahkan hasil. Kalau kegiatan yang baik maka hasilnya juga akan sangat baik tetapi kalau kegiatan yang seperti di lakukan oleh PETI ini juga akan menyisakan ketandusan terhadap lahan yang ada. bahkan pada akhirnya tidak akan dapat memberikan kontribusi apa-apa lagi kepada masyarakat yang ada di sekitarnya. “kita meminta agar masyarakat kita menyadari bahwa kegiatan yang sekarang ini di lakukan oleh oknum PETI itu, hanya sesaat itu hanya berupa upah saja yang di dapatkan oleh para pekerja yang sipatnya sesaat. Sedangkan kedepannya ini yang harus di pikirkan oleh masyarakat seperti apa dan apa akibatnya kalau lahan saya di dompeng dan apa lagi harapan anak cucu kita nanti,”sesalnya. Untuk itu seraya tetap berharap agar rasa sadar yang ada pada masyarakat ini akan dapat tumbuh demi keselamatan lingkungan yang ada sekarang dan akan dapat lebih baik demi keselamatan lingkungan. (wan)

Read more...

Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri Ke 9

08.28 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


Bupati: Bangsa Yang Maju Menghargai Budayanya Sendiri
NGABANG- Bupati Landak DR Drs Adrianus AS Msi mengatakan bangsa yang maju dan berperadaban adalah bangsa yang bisa memelihara dan menghargai budayanya sendiiri.
Penegasakan ini disampikan bupati, ketika menghadiri acara Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri ke 9 di Keraton Ismahaya Landak, Sabtu (07/03/09).
Menurut bupati relevansi kegiatan yang dilakukan saat ini sungguh suatu hal yang arif. Mengapa?, kata mantan Kadis Pendidikan Landak ini, karena etnik Melayu di Kabupaten Landak sudah benar-benar mengharagi tradisi-tradisi positif yang pernah ada sejak dahulu, yang permah dilakukan oleh nenek moangnya beberapa abad silam. “Kepada generasi muda merupakan generasi penerus, hendaknya untuk kegiatan Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri ke 9 tahun 2009 ini, janganlag bersifat apatis melainkan harus ikut berpartisipasi, guna menyemarakkan dan menyuksekan kegiatan akbar kebudyaan di Bumi Intan,” kata bupati.
Bupati menilai, Daerah Kabupaten Landak mempunyai keragaman kebudayaan . bentuk keberagaman ini merupakan suatu modal dan asset bagi Kabupaten Landak. “Jika kekayaan budaya yang kita miliki saat sekarang dapat kita kelola dengan baik, tentu akan membawa satu dampak positif pula terhadap perkembangan perekonomian dan kesehateraan masyarakat,” jelasnya.
Mantan alumni Unpad Jawa Barat ini menambahakan dalam dunia kepariwisataan merupakan hal yang paling urgen untuk mrndukung kegiatan-kegiatan kepariwisataan. Suatu conto, kata bupati, adnya atraksi budaya seperti tarian tradisional, pencak silat, lomba sampan tradisional dan sebagainya. Aktari budaya seperti ini, jika kita kemas dengan baik, maka akan memberikan satu daya tarik yang tinggi bagi turis dalam dan luar negeri.
Ditempat yang sama Drs Lukas Kanoh, MM, Kadis Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Pora-Budpar) Kabupaten Landak, menyambut baik atas kegiatan Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri di Keraton Ismahayana Landak. “Saya menyambut baik atas kegiatan ini dan menyatakan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada pihak keratin atas penyelenggaraan acara ini,” kata Lukas Kanoh.
Kegiatan inipun, memiliki makna dan nilai yang strategis dalam upaya melestarikan budaya bangsa yang telah diwariskan oleh para leluhur kita sebagai bagian dari kekayaan bangsa Indonesia. Kendati kegiatan ini rutin setiap tahun, tetapi selalu ada nilai-nilai baru yang dapat kita petik didalamnya, sebagai sebuah karya budaya yang meimiliki nilai sekarah tentunya hal tersebut menjadi sebuah informasi serta pengetahuan bagi semua pihak, terlebih bagi keluarga besar Kerajaan Ismahayana Landak bahwa dahulu kala pernah ada syimbol keberadapan mulia yang patutu dibanggakan oleh anak cucunya.
Sementara itu Pangeran Ratu Landak Drs Gutis Suryansyah MSi mengatakan Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri ke 9, merupakan upaya pihak kami untuk melestarikan data budaya yang diwariskan dari nenek moyang kepada anak cucuknya saat ini. “Kami berharap pa yang kami lakukan ini kedepannya akan berkelanjutan. Untuk itu tentu perhatian, kepedulian dari Pemda Landak, karena tanpa Pemda, kami tidak punya kemapuan yang lebih, apalagi pada saat ini, kita masuk pada melenium ketiga,” kata Dosen S2 Fisipol Untan ini.
“Apa yang diinginkan Kepala Dinas Pora-Budpar Kabupaten Landak, agar kegiatan Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri ke 10 tahun 2010 mendatang, bisa mengundang turis-turis dari luar negeri. “Jika kita ingin maju, maka dengan kebersamaan kita harus bisa menwujudkan niat baik ini, dari saat sekarang,” katanya. Ketua Pelaksana Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri, Gusti Agus Kurniawan, SE menambahkan kegiatan ini terbagi menjadi 2 bagian kegiatan, yaitu pertama acara ritual/sakral terdiri dari: antar bubur abang, sedekah kampong, buang telo’ keae’, membersihkan pusaka keraton, ziarah ke makam raja Abdul Kahar di Desa Mungu dan Raja-Raja lainnya serta kerabat keraton dan mengantar tumpang. Dan acara bagian kedua: hiburan terdiri dari lomba sampan bidar diikuti 10 peserta dan lomba karoke dangdut diikuti 25 peserta. “Kegiatan ini semunya kita lakukan sejak tanggal 28 Februari hingga tanggal 7 Maret 2009, oleh kerabtan keraton, dibantu tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan yang tak kalah penting bantuan dari Pemda Landak, terutam terimakasih kami ucapkan kepada Pak Bupati sehingga acara ini bisa terlaksana dengan baik,” tukasnya. (wan)

Read more...

Sukseskan Pemilu 2009

08.25 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Sukseskan Pemilu 2009
Kerja Sama Yang baik Harus Berlanjut
NGABANG - Keberadaan Baliho para Caleg yang bertebaran di sembaragan tempat beberapa waktu lalu, akhirnya dapat di tertibkan dengan baik oleh petugas serta ada kerjsama yang baik dari Caleg serta Parpol masing-masing.
Demikian diungkapkan Kepala Sekretariat Panwaslu Kabupaten Landak, Drs. F.K Haryadi, kepada wartawan Kapuas Post, Sabtu kemarin di Ngabang.
Dikatakannya pihaknya sangat menghargai dan berterima kasih kepada pengurus parpol dan para Caleg yang ada di daerah Kabupaten Landak ini, karena sudah bersama-sama menciptakan dan melakukan kegiatan pada masa sosialisasi dengan baik. "Kita sangat menghargai kerja sama dari Para pengurus Parpol dan para Caleg yang ada di landak di mana dapat mensukseskan masa sosialisasi ini dengan baik dan aman. dan ini artinya kerja sama yang baik ini sudah dapat kita jalani tahap demi tahap dan ini kita harapkan akan dapat berlanjut hingga pelaksanaan Pemilu nanti,"pintanya.
Setelah masa sosialisasi ini tentu masih ada lagi tahap kampanye dan ini merupakan kegiatan yang juag harus di lakukan dengan tertib dan agar dapat lebih aman. Untuk itu pihaknya juga tetap mengharapkan adanya kerja sama yang lebih baik lagi sehingga masa-masa ini juga akan dapat di lewati dengan aman tanpa ada pelanggaran ataupun kejadian yang bearti. "Artinya kita sama-samalah menjaga ketertiban dan keamanan di daerah kita untuk itu kerja sama serta kesadaran dari kita bersama agaknya ini harus di kedepankan sehingga masa kampanye ini nanti juga akan dapar berlangsung aman dan tertib," harapnya.
Untuk itu Panwaslu bersama jajarannya dari tignkat Kabupaten, Kecamatan sampailah dengan Desa selalu siap menerima informasi, masukan, laporan dari siapapun yang penting laporan tersebut harus dapat di pertanggung jawabkan secara hukum, yang artinya laporan tersebut harus di lengkapi dengan bukti pelanggaran yang terjadi atau yang sudah di lakukan oleh si pelanggar.
Ia juga meminta, khususnya para Caleg dan Parpol untuk dapat melakukan baik kegiatan sosialisasi dan Kampanye pemilu nanti haruslah di lakukan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, sehingga ketertiban di daerah ini akan dapat di rasakan oleh masyarakat.
"Kita Mohonlah kerja sama yang baik antar seluruh elemen yang ada. karena tanggung jawab untuk menjaga ketertiban serta keamanan terhadap daerah kita sebenarnya bukan menjadi tanggung jawab pihak keamanan atau instansi terkait semata. melainkan tanggung jawab ini ada dengan kita masing-masing,’ jelasnya.
Karena yang namanya masalah ini sangat mudah di lakukan, tetapi untuk memulihkan situasi itu akan sanga sulit. untuk itu seraya tetap mengajak seluruh elemen dan seluruh lapisan masyarakat terutama para caleg dan parpol yang ada harus tetap menjaga kondisi daerah agar tetap kondisip. kepada para caleg bersaing boleh asal bersainglah dengan sehat. Artinya bersaing untuk menuju dan membangun Kabupaten Landak ini kedepan agar lebih baik lagi kedepannya, karena maju mundurnya pembangunan di daerah kita itu sangat tergantung dari masyarakat dan peranserta kita semua. (wan)

Read more...

Optimalkan Olah Raga Tinju

08.23 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Setiap Daerah Mohon Ada Penjadwalan Rutin
NGABANG - Salah satu upaya untuk terus menghidupakan serta meningkatkan kemajuan di cabang olah raga tinju di Kalbar salah satunya adalah setiap daerah memang harus melakukan berbagai terobosan seperti penjadwalan, di mana setiap daerah harus melakukan kegiatan oven turnamen yang di selenggarakan secara khusus untuk cabang Pertina khusus di Kalbar. Kendati menurut Ketarangan Wakil ketua Pengprop Pertina Kalbar Jongki.S.pd kepada Kapuas Post belum lama ini, kegiatan penjadwalan olah raga tinju ini di magsudkan agar kegiatan ini dapat memotifasi keberlangsungan olah raga ini di daerah Kalbar. "Kita ingin di Kalbar ini setiap daerah ini memang harus memiliki kalender khusus untuk menyelenggarakan kegiatan pertandingan tinju secara bergiliran. kalau dulu itu di singkawang yang di lakukansetiap tanggal 17 Agustus, tapi sekarang sudah menghilang," ujarnya.
Ia melihat dengan adanya kegiatan seperti yang di lakukan oleh daerah singkawang ini memang cukup memberikan motipasi sehingga dengan adanya kegiatan ini akan memberikan dorongan dan semangat kepada setiap daerah untuk terus melakukan latihan rutin agar para atlitnya mampu bersaing untuk menghadapi lawan mainnya. "kalau masalah jadwal rutin pada setiaap daerah ini dapat di sesuaikan dengan kegiatan yang ada di daerah masing-masing. misalnya di landak itu dapat di gabungkan pada hari Hut Kabupaten Landak ini misalnya tapi tergantung pada kondisi daerah masing-masinglah," ujarnya.
Apalagi katanya setelah melihat kondisi semangat para atlit yang ada di 9 daerah yang memiliki Pertina di Kalbar meliputi Kubu Raya,Pontianak Kota,Singkwawang,Bengkayang,Sintang, Kapuas Hulu,Ketapang dan Kayong Utara cukup tinggi sehingga ke depannya hal ini perlu harus di gugahkan sehingga para petinju di daerah Kalbar ini akan dapat lebih maju dan mampu bersaing dengan para petinju dari daerah lainnya.
Kalau saya lihat untuk para atlit kita yang ada sekarang ini yang masih sangat perlu di bangun itu adalah menanamkan jiwa kesatria pada para atlit, karena ini sangat penting dan harus di tumbuh kembangkan dengan baik sehingga dalam pertandingan atlit yang bersangkutan itu tidak memiliki rasa dendam setelah melakukan pertandingan. ini yang kita harapkan, artinya setelah pertandingan tidak ada saling dendam tetapi saling memiliki rasa persaudaraan,"ungkap pria yang juga menejer Tinju Kabupaten Landak.
Ia mengatakan setelah melihat para atlit yang berlaga di kejuaraan antar Negara di sintang beberapa waktu lalu, seraya mengatakan, memang kalau di lihat dari hal itu memang masih banyak yang harus di upayakan terutama pada konsentrasi para atlit serta membangun kepercayaan diri pada masing pribadi, ini agaknya masih sangat perlu di bangun sehingga ketika menghadapi lawan tentu apabila tidak memiliki kepercayaan diri sendiri dan kurang konsentrasi maka kemenangan itu sendiri akansangat sulit di capai.
"Yang jelas Kalau kita lihat, yang masih sangat perlu di bangun itu adalah di bidang latihan ini yang harus di optimalkan.
jadi kita ingin kalau saat menghadapi lawan itu selalu di anggap remeh yang artinya tidak di lakukan secara serius dan kesempatan ini yang pasti du mempaatkan oleh lawan main ketika di arena pertandingan. jadi kita harapkan ini yang harus di bangun kan oleh para atlit," katanya.
dengan demikian katanya seraya berharap,apabila rencana pertandingan di setiap daerah ini dapat secara terjadwal rutin di lakukan, maka kekuatan olah raga cabang tinju ini akan dapat lebih di optimalkan.
“Maka ke depannya olah raga cabang tinju ini akan dapat lebih baik dan dapat memberikan mempaat besar bagi daerah Kalbar,” imbuhnya. (wan)

Read more...

Tidak Ada Perjanjian HGU Perkebunan Sampai 60 Tahun

07.25 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


NGABANG-Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Landak Vinsensius,S.Sos,MMA menegaskan, perjanjian Hak Guna Usaha (HGU) antara perusahaan perkebunan dan masyarakat di Landak ini ada yang tidak sesuai dengan aturan. Pihak perusahaan tidak pernah berkoordinasi dengan pihak Pemkab Landak dalam membuat perjanjian HGU kepada masyarakat. “Kita nilai perjanjian yang dibuat perusahaan itu sepihak karena Pemkab Landak tidak pernah dilibatkan. Ada beberapa point yang keliru dalam perjanjian itu. Seharusnya kita harus sinergis antara tiga pilar yakni pemerintah, investor dan masyarakat. Tapi pemerintah malah diabaikan dan tidak dilibatkan dalam perjanjian itu,” jelasnya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di kantornya, Selasa lalu.
Menurut Vinsen, di dalam perjanjian tersebut masih ada kekurangan pembendaharaan hukum. Kemudian, akibat dari kurang mengertinya tentang aturan main, akhirnya perjanjian itu terpeleset, terutama mengenai tenggang waktu perjanjian HGU tersebut. “Perjanjian itu tertulis masalah tenggang waktu. Ada beberapa perusahaan yang begitu nekatnya menulis selama 60 tahun. Padahal didalam aturan seperti UU Agraria, UU Perkebunan dan Kepmentan sudah mengisyaratkan soal tenggan waktu tersebut,” ungkapnya.
Perjanjian HGU inipun sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Landak No. 10 tahun 2008 tentang penyelenggaraan usaha perkebunan yang mengisyaratkan bahwa perjanjian antara perusahaan dengan masyarakat yang diketahui oleh pemerintah paling lama 35 tahun. Selanjutnya bisa diperpanjang lagi jika memenuhi syarat teknis selama 25 tahun. “Kalau dijumlahkan memang benar 60 tahun. Tapikan harus melalui prosedur,” ujar Vinsen.
Ia menegas kembali, bahwa di dalam Perda tersebut pada pasal 24 ayat 4 dan 5 disebutkan bahwa HGU untuk usaha perkebunan diberikan dalam jangka waktu paling lama 35 tahun dan dapat diberikan perpanjangan kembali dalam jangka waktu paling lama 25 tahun jika menurut penilaian telah memenuhi kewajibannya dan melaksanakan pengelolaan kebun sesuai dengan ketentuan teknis yang ditetapkan. “Setelah berakhirnya masa berlaku HGU, mengakibatkan terhapusnya HGU dan bahan eks HGU menjadi tanah Negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jadi sudah jelas peraturannya,” tandas Vinsen. (wan)

Read more...

Acara Tumpang Negeri Digelar Hari Ini

07.22 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Tumpang Negeri, sebuah ritual untuk memohon perlindungan Sang Pencipta agar terhindar dari marabahaya dan bencana. Sebuah warisan terakhir Kerajaan Landak di kawasan Sungai Landak, Kabupaten Landak, Kalbar. Kegiatan inipun digelar setiap tahunnya, kebetulan Sabtu(7/3) hari ini, acara serupa kembali digelar, dengan pusat kegiatan di Keraton Ismahayana Landak.
“Insyaallah, besok (hari ini, red), kita akan mengelar acara Tumpang Negeri. Sebelum acara ini, Jum’at kemarin, sudah digelar acara Ziarah Akbar di makan Pendiri Keraton Landak, langsung dipimpin Pangeran ratu Landak Drs. Gusti Suryansyah, MSi,” kata ketua Panitia Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri Tahun 2009, Gusti Agustiawan, SE, kepada wartawan, kemarin di Keraton Ismahayan Landak.
Dikatakannya, sebagaimana dberitakan berapa waktu lalu, Drs. Gusti Suryansyah, MSi, Pangeran Ratu Keraton Ismahayana, Landak, bahwa acara ini diharapkan kehadiran Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH. Sementara Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, telah menyatakan kesanggupannya untuk hadir di Keraton Ismahayan Landak.
Agustianwan sedikit menyingung, makna dari kegiatan atau acara Tumpang Negeri, merupakan kegiatan, yang berawal dari kearifan lokal orang Melayu, atau orang laut di Kabupaten Landak,
Ia juga menjelaskan kearifan lokal merefleksikan, manusia bukanlah mahluk berkuasa. Ketika terjadi bencana alam, manusia tidak bisa menghindar. Menyadari manusia mahluk lemah, supaya manusia menjadi kuat, ia harus berinteraksi dengan alam. Bekerja sama dengan alam, jauh lebih baik daripada menaklukan alam.
”Alam ada dua. Alam gaib dan nyata. Kearifan lokal masyarakat setempat, manusia harus bisa berinteraksi dengan alam gaib. Melalui upacara Tumpang Negeri, masyarakat seolah ingin memberi tahu, bahwa mereka akan melaksanakan perhelatan besar selama setahun,” katanya.
Tujuannya, supaya semua diberi kemudahan dalam melakukan sesuatu. Yang bertani mengharapkan kemudahan dalam bercocok tanam. Bagi yang bekerja di sektor usaha, dimudahkan dalam berusaha. Dan berbagai kemudahan dalam menjalankan aspek hidup lainnya. Masyarakat menginginkan ”mereka” yang berada di alam gaib ikut menjaga, ketika manusia menggunakan sungai dan menggunakan jalan, tidak diganggu. Bagi sebagian besar masyarakat Kalimantan, sungai merupakan urat nadi kehidupan. Jalur perekonomian dan transportasi.
”Kita meminta kepada Tuhan, yang berkuasa atas mahluk-mahluk, supaya urat nadi kehidupan ini tidak diganggu,” katanya.
Jadi, bukan meminta kepada alam gaib. Bila meminta pada alam gaib, sifatnya menjadi sirik dan menyekutukan Tuhan. Itulah, makna filosofinya.
Acara Tumpang Negeri, mempunyai dua dimensi. Pertama, merupakan suatu doa, supaya terhindar dari segala balak, bencana alam dan penyakit. Kedua, permohonan keselamatan dan kesejahteraan. Supaya tahun mendatang, segala kehidupan akan lebih baik dan sejahtera. (wan)

Read more...

Pemantangan Lahan Stadion Terus dilakukan

07.19 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Masalah Penyelesaian Lahan 80 Persen Selesai
NGABANG- Pj. Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PU Kabupaten Landak Erani, ST, MM mengatakan hingga saat ini pembangunan stadion Landak terus dilakukan. Itu dibutikan dengan menurunkan beberapa alat berat untuk meratakan lahan stadion. Namun dalam pembangunan ini, tdak menapik ada hambatan-hambatan terjadi dilapangan. “Kita melakukan pekerjaan ini sudah sesuai skedul yag ada, tapi kita juga menemukan kendala-kendala dilapangan,” kata Erani, kepada Kapuas Post, kemarin di ruang kerjanya.
Kendala-kendala itu, kata Erani, seperti cuaca akhir-akhirnya banyak hujan, sehingga mengakibatkan kendaraan roda empat membawa bahan-bahan bangunan agak kewalahan, karena jalan yang ada sedang dalam tahap perbaikan, termasuk alat-alat berat ketika melaksanakan tugasnya terhambat, karena hjan sering melanda Ngabang dan sekitarrnya. “Kadang ada kendaraan kota waktu masuk ambalas,” ujarnya.
Lalu, pembebasan lahan atau pematangan lahan untuk kontruski bangunan, tambah Erani, sampai sejauh ini pihaknya sudah menyelesaiaknn persolan tanah sekitar 80 persen.
Mungkin beberapa hari kedepan, semunya akan selesai. Dari 12 Ha yang disediakan itu, belum semunya digusur, tapi untuk meletakan dasar bangunan lahannnya sudah digusur. Sementara itu untuk dari pihak pelaksana, sudah melakukan mobilisasi bahan-bahan bangunan stadion Landak. “Memang pasti ada debiasi, karena kendala cuaca dan masalah eks dilapangan, tapi kita berharap taget 2010 bangunan itu rampung,” harapnya.
Guna menyiasati masalah ini, pihaknya meminta kepada pihak pelaksana untuk kerja lebih ekstra dengan cara, menambah alat, dan adanya pekerka lembur. “Kita sih, ingin selesai pembangunan sekitar bulan Januari-Februari 2010, mengingat bulan Mei nya dilaksanakan kegiatan MTQ,” imbuhnya. (wan)

Read more...

Tanggapi Permintaan Guru Honor Agama

07.16 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
*Pemda Bersama Depag Bentuk Tim
NGABANG- Kamis, lalu Komisi A DPRD Landak melakukan pertemuan dengan 100 lebih guru honor agama mulai dari Katolik, Protestan dan Islam. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama di gedung DPRD Kabupaten Landak beberapa waktu lalu. Kehadiran kali ini, disaksikan dengan instansi terkait atas aspirasi agar diangkat menjadi CPNS.
Dalam pertemuan itu, tampaknya mereka sedikit kecewa, seharusnya langsung ketemu bupati tapi hanya hadir asisten I, kepegawaian, perwakilan dinas pendidikan dan dari departeman agama (Depag) Landak.
Dalam pertemuan itu telah diputuskan kesepakatan dibentuk tim dari Pemda, Depag, DPRD dan perwakilan guru untuk menghadap di Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Pusat.
“Kita sepakati bersama untuk bentuk tim. Karena menurut informasi dari bupati yang disampaikan kepada saya melalui via telepon, tahun ini sekitar Maret atau Mei akan ada penerimaan CPNS,” kata Ketua Komisi A DPRD Landak A.Yanto Nunus SH MH saat dialog.
Maka dari itu, jika memang bulan tersebut ada informasi penerimaan CPNS, masalah ini perlu dibentuk tim bersama untuk berangkat ke Jakarta langsung meghadap kepada Menpan agar dibuka formasi guru agama. “Jadi nanti tim akan berkoordinasi dengan bupati dan gubernur,” ujar Nunus.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Landak Marcos Lahiran,S.Sos menyampaikan maaf karena bupati tidak bisa hadir karna ada tugas luar, yang sedianya memang hadir di harapan para penyampai aspirasi itu. “Kami ini adalah pembantu saja tidak bisa mengambil keputusan,” ujar Marcos.
Tapi, jangan khawatir, Marcos berjanji akan menyampaikan hasil pertemuan itu kepada bupati seperti rencana pembentukan tim, permintaan rekomendasi dari bupati agar tim bisa mendapatkan juga rekomendasi dari Gubernur Kalbar dan bisa langsung berangkat ke Menpan. “Karena menghadap Menpan tanpa ada rekoemdasi Gubernur tidak bisa tidak bisa, ini sesuai UU 32 tahun 2004 Gubernur adalah wakil pemerintah pusat,” jelas Marcos.
Sementara setelah 100 lebih guru honor agama bubar setelah mendapat jawaban akan dibentuk tim untuk berangkat ke Menpan. Rupanya komisi A juga mengundang sekitar puluhan lulusan DII-PGSD Untan Pontianak yang waktu itu juga menyampaikan aspirasi di dewan agar diangkat CPNS atau paling tidak tenaga honor yang dibiayai daerah. Saat dialog di dewan tanggal 8 Januari lalu bupati DR Drs Adrianus Asia Sidot didampingi Sekda Drs Ludis Msi mengeluarkan kebijakan akan ada penerimaan CPNS susulan, tapi setelah keluar penguman nama-nama mereka hanya beberapa orang saja. Maka kali ini mereka menagih lagi tentang akan diangkat menjadi tenaga guru kontrak dan anggaran sudah disiapkan di APBD. “Kami bukan mengelak dengan masalah ini, tapi saya baru sekitar 10 hari menjabat kepala kepegawaian, jadi nanti saya akan konsultasi lagi dengan pejabat yang sebelumnnya,” ujar Marcos singkat.
Pertemuan di aula bupati itu, langsung dipimpin Wakil Ketua DPRD Klemen Apui SIP, didampingi anggota dewan dari komisi A dan C, dari pihak eksekutif Asisnten I Yohanes Meter didampingi, Kepala BKPP Marcos Lahiran, Sekretaris Dinas Pendidikan Erick Yohanes dan dari Depag diwakili Kasi Bimas Katolik Andreas Andeh. (wan)

Read more...

Melihat Secara Dekat Rutan Kelas II B Landak

14.18 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


Tahap Pertama Akan Diambil 10 Tahanan Asal Rutan Mempawah
Sebagai kabupaten baru di Kalimantan Barat, sudah selayaknya pemerintah daerah Kabupaten Landak. Menyiapkan inprastruktur pembangunan, salah satunya dibidang hukum. Belum lama lalu, Pemerintah Kabupaten Landak, sudah membangun Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B dengan ukuran 100 x 150 meter, dengan jumlah luas lahan 7 Ha.
Sejauh mana persiapan dalam rangka membawa kembali tahanan asal Kabupaten Landak dari Rutan Mempawah. Berikut penuturan kepala Rutan Landak, M. Sanni, kepada wartawan Kapuas Post.
HERI IRAWAN, Ngabang
Suara agak berisik terdengar dari pintu masuk pertama Rutan Landak, sebelum sampai di dalam lokasi ini, tampak ada 2 (dua) orang staf Rutan Landak, sedang membersihkan sekitar lingkungannya dan disamping mereka tampak sebuah gerobak sampah. Menghampiri wartawan Kapuas Post, ia langsung mempersilkan masuk, tapi sebelumnya kedua staf Rutan Landak masuk terlebih dahulu, disusul beberapa rekan wartawan lainnya. “Ingin mencari pimpinan Rutan ya, mas, silakan kebetulan pimpinan kami ada di tempat,” ujar salah seorang staf Rutan Landak kepada Kapuas Post.
Pintu masuk pertama Rutan Landak, terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah pintu beser, dan di tengah pintu besar ada pintu kecil untuk masuk. Ketia mulai masuk di areal Rutan Landak, tampak beberapa staf sedang melaksanakan aktifitas membetulkan atap salah satu bangunan yang kebetulan ada satu bagian atap mulai terbuka, sehingga harus dibetulkan supaya ketika hujan datang air tidak masuk dalam bangunan itu. “Terima kasih mau dating ke Rutan Landak, mohon maaf, kalau disini pasilitasnya serba kekurangan,” ungkap kepala Rutan Landak, M. Sanni.
Sambil berjalan mengitari lokasi Rutan Landak, M. Sanni mengajak masuk para wartawan di salah satu tahanan bernama “Cantik”. Semula direncanakan tempat tahanan ini untuk tahanan wanita, namnun akhirnya tahanan ini digunakan untuk tahanan laki-laki, yang merupakan tidak jauh dari lokasi penjagaan. Dalam tahanann ini, tampak ada tempat untuk mandi, dengan kondisi air jernih (air hujan, red), dan dibuat pula tempat buang air besar, dan diatas ruang tahanan ini, terpasang kawat berduri. “Tempat tahanan ini sekitar pertengahan bulan Maret 2009, akan kita isi dengan tahanan asal Landak yang sebelumnya sudah masuk di Rutan Mempawah, tahap awal ini saya hanya minta 10 tahanan, kata Sanni, ketika itu sedang mekai baju olahraga.
Sambil bicara dan terus melihat-lihat lokasi lainnya, tidak jauh dari ruang tahanan pertama kami masuk, sekitar 15 meter tampak berdiri kokok rumah ibadah untuk penganut agama Islam, dibangun Masjid dan ada Kristen Khatolik dan Protestan ada Gereja. Selain itu ada pula ruangan untuk kerja bagi tahanan, dimana tempat ini diberikan supaya menyalurkan bakat, apakah mereka bisa bertukang dan keterampilan lainya, semua alat-alat tukang dan sebagainya sudah tersedia di Rutan Landak.
Tidak hanya itu, pihak Rutan juga telah menyedikan sebuah organ tunggal, diperuntukkan bagi tahananm dalam menyalurkan hobi bernnyai atau menghubur teman-teman tahanan lainnya, sehingga mereka tidak bosan dan merasa beteh, sambil menubggu hasil keputusan hukuamn mereka di Pengadilan Negeri (PN) Mempawah. Fasilitas lainnya, ada juga aula pertemuan bagi tahanan, dan aula ini bisa dimanfaatkan juga sebagai sarana olahraga bermain bula tangkis atau sepak takraw. Tak kalah penting, kata M. Sanni, pihak Rutan sudah menyiapkan ruang masak bagi tahanan, lengkap dengan sarana masak memasak, malah persediaan beras untuk tahanan sudah disediakan, sehinga nantinya dari 10 orang tahanan itu nanti akan dijadikan menjadi Koki atau tukang masuk untuk teman-teman tahanan lainnya. “Katakalah dari mereka untuk mereka, kami tidak mengambil tenaga dari luar karena tidak ada Bajet untuk mengaji tukang masak. Kita akan mencari orang yang rajin dan ulet bekerja,” janji M. Sanni.
Pria kental logat Jawa ini, ketika ditanya berapa jumlah staf Rutan Landak, dan berapa idelanya staf untuk mengamankan Rutan?
Sampai saat ini pegawai Rutan Landak ada 18 orang, dan bulan April datang ada 23 pegawai.
Minimal, katanya, untuk sebuah Rutan, bagian keamaan ada sekitar 11 orang, yang mana, ini terdiri dari 1 regu. Itupun boleh kita katakana masih kurang, karena harus ada yang moubile untuk bergerak dan sebagainya. “Dalam Rutan itu ada 8 pos, belum lagi komandan jaga 1 orang, wakil 1 orang, petuga pengamaman pintu utama 1 orang, dan yang lain-liannya,” ungkpanya.
Sementara untuk di Rutan Landak, regu jaga hanya ada 3 orang, jelas ini masih jauh dari harapan kita. Keterbatasan ini, tidak menjadi patah semangat bagi Rutan Landak.
Ia berharap, agar masalah Pengadilan Negeri (PN) Ngabang, sangat mendesak, karena apabila tidak ada, akan menyebabkan kendala. Dimana selama ini, masalah PN Mempawah. “Keropotan karena jauh, akan menjadikan masalah dalam bertugas, makannya kita ingin Ngabang seceparnta punya PN,” harapnya. (*)

Read more...

Melanjutkan Program Terdahulu

14.13 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
JABATAN Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Landak sudah terisi, dengan pengangkatan pejabat Eselon III dan II pada tanggal 12 Februari 2009, atas nama S. Adirin. Orang nomor satu ditubuh Dinas PU Landak, berjanji program jangka pandek tetap melanjutkan program-program Kadis PU terdahulu, Ir. Jakius Sinyor. “Kami tetap mengacu kepada program yang ada, karena itu sudah termuat dalam APBD Tahun 2009,” kata mantan Kasi Irigasi Dinas PU Kabupaten Pontianak ini.
Kendati ada trobosan lain, walapun sudah ada tertampung di APBD Tahun 2009, tapi ada item-item yang lain tidak tertapung, menjadi tugas berat pihak mereka untuk mencari dana dari pusat, guna pembangunan Kabupaten Landak.
“Didalam APBD kita tidak usah ragu lagi, tapi yang menjadi tugas kami yang lain bagaimana cara kita mencari dana luar Kalbar. Artinya tugas Kadis PU, tidak hanya memantau pembangunan proyek, tapi bagaimana cara kita bisa mendatangkan dana dari pemerintah pusat,” kata pria yang masuk menjadi pegawai di kantor bupati, pada tahun 1993.
Kebetulan kata mantan Consultan Superficy Tahun 1989-1993, beberapa hari lalu, dirinya mendampinggi Dirjen, guna mendapat informasi, yang tujuan akhirnya untuk mendapatkan dana dari pusat. (wan)

Read more...

3 Anggota DPRD Dilantik

14.12 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
KETUA DPRD Kabupaten Landak, Minsen, SH, atas nama Ketua Mahkamah Agung RI, melalui Rapat Paripurna Khusus dihadiri sejumlah pejabat Pemda Landak, di gedung Kantor DPRD setempat setempat melantik 3anggota DPRD Penganti Antar Waktu (PAW) Kabupaten Landak, kemarin.
Ke-3 anggota PAW DPRD Kabupaten Landak yang dilantik, masing-masing,dari Partai Damai Sejahtera (PDS) untuk menggantikan Dra. Sunarti, adalah Abednego. Kemudian H. Ajis Aristo dari Partai Golkar (PG) digantikan Catarina Yulianti, SP, dan Subartho Jamal, dari Partai Pelopor (PP).
Dalam rapat paripurna dengan materi khusus pelantikan anggota DPRD Kabupaten Landak pengganti antar waktu tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Landak Minsen mengharapkan, meski masa tugas angota dimaksud relatif singkat dan saat ini sudah memasuki tahapan kampanye Pemilu Legislatif Tahun 2009, namun sangat diharapkan agar dapat bekerja maksimal dan senantiasa memperjuangkan kepentingan rakyat sesuai dengan ketentuan maupun perundang-undangan yang berlaku. Dalam rapat paripurna khsusu kemarin hadir Wakil Ketua DPRD Kabupaten Landak Klemen APui SIP dan M. Jimi Ridwan, ditambah dengan, 13 anggota DPRD Kabupaten Landak yang hadir. (wan)

Read more...

Penggunaan Bahasa Indonesia Baik dan Benar

14.11 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Kekayaan budaya dan bahasa yang di miliki oleh Indonesia merupakan salah satu keaneka ragaman http://www.blogger.com/img/blank.gifyang memberikan warna dalam kehidupan di negara ini. karena perbedaan baik bahasa, budaya yang di miliki oleh setiap daerah bukan membberikan perbedaan yang lain, tetapi perbedaan tersebut tetap akan menjadikan negara ini tetap menyatu untuk menuju perkembangan dan kemajuan yang lebih baik.
Untuk itu menurut Nu Santun, Kasub Tata Bahasa Balai Bahasa Kalbar, di seala-seala kegiatan Apresiasi Sastra Indonesia dan Membina Budi Pekerti Bangsa, di aula Dinas Pendidikan Kabupten Landak Kamis (05/03), kemarin.
Dia menuturkan, kegiatan ini lebih memfokuskan pada cara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, artinya bukan menganggap bahwa yang ada saat ini kurang baik tetapi penggunaan bahasa tersebut di harapkan akan dapat lebih baik lagi.
"Kita bukan menganggap tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik bukan, tetapi yang di maksudkan di sini adalah bagaimana para dewan guru maupun tenaga lainnya dapat mengapresiasi hal ini pada sisi sastra dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. terutama supaya bagaimana kita lebih menghargai budaya yang ada," ujarnya.
Sementara itu, kegiatan ini juga di harapkan dapat menjadi motor bagi paga guru yang ada di sekolah agar dapat lebih meningkatkan pemberian pelajaran tentang berbahasa yang baik maupun cara untuk tetap menghargai budaya yang ada sehingga hal ini akan dapat terus tertanam dalam diri peserta didik.
Sedangkan di sisi kebudayaan, katanya apa yang sudah di miliki oleh Negrara Indonesai merupakan negara yang kaya akan budaya dan bahasa. namun demikian walaupun berbeda-beda namun tetap satu sesuai dengan Semboyan Bhenika Tunggal Ika. hanya katanya upaya yang harus di tanamkan pada peserata didik oleh para guru yang ada di sekolahan, adalah bagaimana upaya untuk mencegah budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang artinya memberkan batasan atau filter terhadap kebudayaan luar yang sangat mudah di terima oleh generasi muda terutama mengenai pergaulan bebas. "Inilah yang harus kita upayakan kedepannya agar bagaimana generasi kita itu kalau dalam menerima pengaruh budaya yang tidak sesuai dengan budaya kita itu dapat di bendung melalui filter, yang artinya jangan langsung di telan mentah-mentah tanpa ada pengontrol yang dapat membendungnya misalnya budaya pergaulan bebas, memakai pakaian yang tidak sesuai pada tempatnya, ini adalah budaya bebas dan kegiatan ini kita magsudkan agar bagaimana cara-cara tersebut dapat di mengerti oleh generasi kita yang ada sekarang ," harapnya.
Khusus di Kalbar katanya, memang budaya ini masih cukup baik hanya kedepannya ini yang harus segera di antisipasikansupaya kebudayaan yang kurang baik dapat di bendung dengan baik untuk itu katanya, pembeakalan tersebut mameng harus di mulai sejak dini agar dapat di pahami dan ke deapannya akan dapat menjadi filter bagi generasi penerus. Disisi lain terutama terkait dengan kecanggihan teknologi ini juga dapat memberikan pengaruh besar pada generasi yang ada sehingga katanya, yang berperan besar adalah para guru yang ada di sekolah terutama memberikan bekal pada peserta didik agar tidak terlalu terpengaruh pada baik layanan Internet maupun Hp yang sering kali di salah gunakan.
Kalaupun mengenai penggunaan bahasa terutama pada bahasa daerah itu merupakan hal yang tidak ada masalah karena itu merupakan kekayaan yang di miliki oleh bangsa ini. "Kalau menggunakan bahasa misalnya bahasa daerah itu tidak masalah dan tidak ada pengaruh justru itu hal yang baik karena semakin banyak kita menguasai bahasa itu akan lebih baik hanya penggunaannya itukan ada tempatnya, dan inilah perbedaan. artinya walaupun berbeda tetapi kita tetap satu tidak ada perbedaan," terangnya.
Menurut Valentinus A.Md kepala SMPN 1 Ngabang kegiatan yang di laksanakan oleh pemerintah pusat ini merupakan kegiatan yang cukup baik di mana melalui kegiatan ini akan dapat memberikan bekal kepada guru agar dapat memberikan pemahaman baik dalam penguasaan bahasa maupun efek dari kebudayaan yang kurang sesuai dengan Indonesi.
"Memang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, itu penting dan ini harus di miliki oleh siapapun karena inikan bahasa Negara, sedangkan bahasa lain seperti bahasa Inggris itukan sebagai bahasa International dan ini juga wajib di kuasai ini bekal bagi generasi kita," ujarnya.
Mengenai bahasa lain, katanya, merupakan hal yang penting harus di kuasai kalau bisa, karena ini semua adalah bekal untuk melangkah ke depan. Untuk itu katanya di SMPN 1 Ngabang sendiri mendidik siswa untuk menguasai bahasa International itu merupakan pelajaran yang wajib di kuasai oleh siswa. "Sebagai guru kita ingin agar siswa kita yang ada dapat berahasil dengan baik terutama penguasaan bahasa international dan pemahaman Teknologi seperti internet dan ini juga di barengi dengan upaya filternya. artinya yang kita ambil itu hanya sisi baiknya saja tetapi sisi negatifnya itu mohonlah dikesampingkan," harapnya.
Jongki, S.Pd, kepala sekolah SMPN 4 Ngabang mengungkapkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar itu merupakan hal penting harus di kuasai selain bahasa daerah yang juga merupakan kekayaan bangsa. Dan mengenai masalah penerapannya di sekolah, memang ini sudah merupakan kewajiban setiap sekolah untuk memberikan didikan yang tepat pada setiap siswa. "Untuk SMPN 4 ini memang sudah kita lakukan karena memang inilah tugas kita sebagai guru terutama bagaimana menghadapi budaya bebas dan ini juga sudah kita informasikan juga pada pihak orang tua murid agar bersama - sama mendidik siswa yang ada ini adalah upaya agar generasi kita yang ada akan dapat lebih baik dari sekarang," pintanya.
Selain itu ungkapnya mengenai kegiatan ini memang cukup baik dan juga di harapkan ke depannya akan dapat di lakukan pada guru dalam kopetensi yang bekerja sama dengan Diknas Landak. sehingga ini dapat mengakomodir tenaga yang ada terutama dalam membangun karier guru.
"Saya kira hal ini juga dapat di lakukan di tingkat SMP karena kita sudah mempunyai wadah yaiut MKKS dan kita harus bekerja sama dengan Diknas untuk mengakomodir, kan ada pembangunan karier guru,” harap Ketua MKKS SMP Kabupaten Landak ini.
Untuk itu diberharap dengan adanya kegiatan ini dan apa yang sudah dapat di terima melalui kegiatan ini agar dapar di terapkan di sekolah masing - masing yang di harapkanke depan sekolahyang ada di daerah ini akan dapat lebih baik dari yang ada sekarang. (wan).

Read more...

Kejaksaan Negeri Ngabang MoU Dengan BPN Landak

14.07 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Berharap Pihak Lain Ikut MoU
NGABANG- Komitmen besar diberikan Kejaksaan Negeri Ngabang dalam hal membantu masalah hukum di Kabupaten Landak. Apakah masalah hukum pidana maupun perdata. Bentuk kepedulian itu diwujudkan dengan penandatangganan piagam kerjasama (MoU) Kejaksaan Negeri Ngabang dan BPN Kabupaten Landak, Kamis (5/3), kemarin di aula Kantor Kejaksaan Negeri Ngabang.
Hadir dalam kesempatan itu, kepala BPN Kabupaten Landak Drs DD. Pangaribuan, Kajari Ngabang SR. Nasution, SH, MH, staf BPN Landak dan staf Kejaksaan Negeri Ngabang.
Kajari Ngabang SR. Nasution, mengatakan tugas Jaksa sebagai Penuntut Umum di bidang penuntutan, dalam undang-undang juga, memberikan kewenangan kepada Jaksa sebagai Jaksa Pengecara Negara (JPN), dibidang perdata atau dibidang Tata Usaha Negera. Hal ini dituangkan dalam UU No. 5 Tahun 1981, dan UU No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia. Pasal 30 ayat 2 berbunyi, di bidang perdata dan tata usaha negara, kejaksaan dengan kuasa khusus dapat bertindak baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara atau pemerintah. “Oleh karena itu tugas Kejaksaan dibidang Perdataan dan Tata Usaha Negara untuk mewakili istansi pemerntah, BUMN, BUMD yang menghadapi sengketa perdata atau Tata Usaha Negara, baik melalui pengadilan atau litigasi maupun tanpa melalui pengadilan atau mengligitasi,” katanya.
Bantuan diluar hukum diluar pengadilan dilaksabakan oleh kejaksaan dengan negosiasi. Hal ini menunjukan bahwa tidak semua sengketa perdata dan tata usaha negara, harus diselesaikan melalui pengadilan, karena masalah ini dapat diselesaikan dengan cara negosiasi. Mediasi, pasilitasi, atau arbitdrase dengan maksud tercapainya penyelesaian dengan win-win sulation.
Ia juga menambahkan penandatanggan ini, merupakan kerjasama yang pertama dilakukan Kejasaan Negeri Ngabang dengan istansi pemerintah di Kabupaten Landak yaitu BPN Kabupaten Landak. “Dengan kersama ini, baik BUMN dan BUMD, di Kabupaten Landak dapat membuat piagam kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Ngabang di masa mendatang,” harapnya.
Sementara itu kepala BPN Kabupaten Landak DD. Pangaribun mengatakan pihak mereka tidak begitu paham dengan masalah hukum. Lewat kerjasama ini, ia berharap masalah-masalah yang dihadapai BPN terutama menyangkut sengketa atau konplik di pengadilan, bisa diselesaikan dengan baik. “Saya mengucap terima kasih, apa yang sebentar lagi kita saksikan sebagai hari bahagia untuk melakukan kerjasama dengan pihak Kejaksaan Negeri Ngabang,” ungkpanya. (wan)

Read more...

Pemantangan Lahan Stadion Terus dilakukan

14.05 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


Masalah Penyelesaian Lahan 80 Persen Selesai
NGABANG- Pj. Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PU Kabupaten Landak Erani, ST, MM mengatakan hingga saat ini pembangunan stadion Landak terus dilakukan. Itu dibutikan dengan menurunkan beberapa alat berat untuk meratakan lahan stadion. Namun dalam pembangunan ini, tdak menapik ada hambatan-hambatan terjadi dilapangan. “Kita melakukan pekerjaan ini sudah sesuai skedul yag ada, tapi kita juga menemukan kendala-kendala dilapangan,” kata Erani, kepada Kapuas Post, kemarin di ruang kerjanya.
Kendala-kendala itu, kata Erani, seperti cuaca akhir-akhirnya banyak hujan, sehingga mengakibatkan kendaraan roda empat membawa bahan-bahan bangunan agak kewalahan, karena jalan yang ada sedang dalam tahap perbaikan, termasuk alat-alat berat ketika melaksanakan tugasnya terhambat, karena hjan sering melanda Ngabang dan sekitarrnya. “Kadang ada kendaraan kota waktu masuk ambalas,” ujarnya.
Lalu, pembebasan lahan atau pematangan lahan untuk kontruski bangunan, tambah Erani, sampai sejauh ini pihaknya sudah menyelesaiaknn persolan tanah sekitar 80 persen.
Mungkin beberapa hari kedepan, semunya akan selesai. Dari 12 Ha yang disediakan itu, belum semunya digusur, tapi untuk meletakan dasar bangunan lahannnya sudah digusur. Sementara itu untuk dari pihak pelaksana, sudah melakukan mobilisasi bahan-bahan bangunan stadion Landak. “Memang pasti ada debiasi, karena kendala cuaca dan masalah eks dilapangan, tapi kita berharap taget 2010 bangunan itu rampung,” harapnya.
Guna menyiasati masalah ini, pihaknya meminta kepada pihak pelaksana untuk kerja lebih ekstra dengan cara, menambah alat, dan adanya pekerka lembur. “Kita sih, ingin selesai pembangunan sekitar bulan Januari-Februari 2010, mengingat bulan Mei nya dilaksanakan kegiatan MTQ,” imbuhnya. (wan)

Read more...

Selain Pelajaran, Kebersihan Jadi Pokus Utama SMPN 2 Ngabang

14.04 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
* Optimis Landak Bisa Duduki Pringkat Terbaik Adipura
NGABANG - Selain sebagai sebuah lembaga pendidikan yang selalu siap memberikan pelajaran kepada para peserta didik, SMPN 2 Ngabang juga tetap mempokuskan pada pendidikan yang ada di luar pelajaran rutin. mulai dari penerapan tatakrama sopan santun bidang kebersihan juga tetap menjadi fokus utama yang harus di jalankan dan di ajari pada peserta didik sehigngga kedepannya akan dapat menjadi bekal dan hal yang harus selalu di lakukan pada lingkungannya masing-masing.
Terkait dengan di tetapkannya SMPN 2 Ngabang yang juga sebagai daerah yang juga menjadi titik pantau pada penilaian Adipura Kabupaten Landak tahun 2009.
Kepala SMPN 2 Ngabang Mariani mengatakan, pihaknya tidak masalah, karena selain sebagai program pemerintah, mengenai kebersihan lingkungan untuk SMPN 2 Ngabang memang sudah menjadi hal tetap di utamakan bagi lingkungan sekolah. "Kalau yang namanya mengenai kebersihan lingkungan sekolah, bukan hanya sekarang tetapi sejak dari sekola ini berdiri juga sudah kita lakukan. hanya kalau dulu kegiatan untuk melakukan kegiatan kebersihan itu hanya 5 menit sebelum jam pejaran sekolah di mulai, sekarang sudah kita tambah sebelum siswa pulang artinya 10 menit sebelum jam pelajaran selesai kita harus membersihkan lingkungan sekolah terlebih dahulu," ujarnya.
Dimana, katanya, kegiatan ini merupakan hal yang harus selalu di lakukan oleh sekolah karena selain harus menanamkan kepada siswa bahwa, kebersihan itu Indah dan sehat dan bersih itu pangkal kesehatan, maka hal ini bukan hanya dapat di lakukan pdada sekolah saja tetapi juga harus di lakukan pada lingkungan masing-masing.
"Kita harapkan para siswa jangan hanya bisa melakukan kegiatan ini di lingkungan sekolahan saja karena di awasi oleh guru. sedangkan ini juga harus di lakukan di lingkungan rumah masing. tanamkan budaya bersih, karena kalau hidup bersih mka segalanya akan tampak indah,"katanya.
Selain itu katanya, Upaya kebersihan yang di lakukan oleh pihak sekolah khususnya SMPN 2 Ngabang memang menjadi komitmen para guru yang da di sekolah ini. makanya kalau mengenai kebersihan selain siswa para guru yang ada di sekolah ini juga akan turut serta bersama para siswa.
mengenai perolehan nilai Kabupaten Landak yang semula menduduki peringkat 11 ternyata pada tahun 2008 ini sudah mampu menduduki nomor 3 ini merupakan keberhasilan yang sangat luar biasa sekaligus tantagan yang harus paling tidak di pertahankan tetapi kondisi seperti ini katanya, memang untuk tahun yang akan datang Landak harus dapat bergerak maju dengan menduduki pridikat yang lebih baik lagi. kendati katanya, mersasa kawasan SMPN 2 yang juga menjadi salah satu titik pantau Adipura 2009, pihaknya akan tetap mendukung sepenuhnya upaya untuk mensukseskan upaya Pemda Landak dalam rangaka meraih nilai terbaik dalam penilaian Adipura mendatang. selain itu seraya juga mengajak semua lapisan masyarakat yang da agar juga dapat melakukan hal yang sama kendati kegiatan ini bukan hanya karena da penilaian Adipura saja lingkungan harus bersih tetapi tidak ada program Adipura pun lingkungan juga harus bersih. selain enak di pandang kebersihan juga merupakan cara untuk menuju hidup sehat. (wan)

Read more...

* Optimis Landak Bisa Duduki Pringkat Terbaik Adipura

08.39 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Selain sebagai sebuah lembaga pendidikan yang selalu siap memberikan pelajaran kepada para peserta didik, SMPN 2 Ngabang juga tetap mempokuskan pada pendidikan yang ada di luar pelajaran rutin. mulai dari penerapan tatakrama sopan santun bidang kebersihan juga tetap menjadi fokus utama yang harus di jalankan dan di ajari pada peserta didik sehigngga kedepannya akan dapat menjadi bekal dan hal yang harus selalu di lakukan pada lingkungannya masing-masing.
Terkait dengan di tetapkannya SMPN 2 Ngabang yang juga sebagai daerah yang juga menjadi titik pantau pada penilaian Adipura Kabupaten Landak tahun 2009.
Kepala SMPN 2 Ngabang Mariani mengatakan, pihaknya tidak masalah, karena selain sebagai program pemerintah, mengenai kebersihan lingkungan untuk SMPN 2 Ngabang memang sudah menjadi hal tetap di utamakan bagi lingkungan sekolah. "Kalau yang namanya mengenai kebersihan lingkungan sekolah, bukan hanya sekarang tetapi sejak dari sekola ini berdiri juga sudah kita lakukan. hanya kalau dulu kegiatan untuk melakukan kegiatan kebersihan itu hanya 5 menit sebelum jam pejaran sekolah di mulai, sekarang sudah kita tambah sebelum siswa pulang artinya 10 menit sebelum jam pelajaran selesai kita harus membersihkan lingkungan sekolah terlebih dahulu," ujarnya.
Dimana, katanya, kegiatan ini merupakan hal yang harus selalu di lakukan oleh sekolah karena selain harus menanamkan kepada siswa bahwa, kebersihan itu Indah dan sehat dan bersih itu pangkal kesehatan, maka hal ini bukan hanya dapat di lakukan pdada sekolah saja tetapi juga harus di lakukan pada lingkungan masing-masing.
"Kita harapkan para siswa jangan hanya bisa melakukan kegiatan ini di lingkungan sekolahan saja karena di awasi oleh guru. sedangkan ini juga harus di lakukan di lingkungan rumah masing. tanamkan budaya bersih, karena kalau hidup bersih mka segalanya akan tampak indah,"katanya.
Selain itu katanya, Upaya kebersihan yang di lakukan oleh pihak sekolah khususnya SMPN 2 Ngabang memang menjadi komitmen para guru yang da di sekolah ini. makanya kalau mengenai kebersihan selain siswa para guru yang ada di sekolah ini juga akan turut serta bersama para siswa.
mengenai perolehan nilai Kabupaten Landak yang semula menduduki peringkat 11 ternyata pada tahun 2008 ini sudah mampu menduduki nomor 3 ini merupakan keberhasilan yang sangat luar biasa sekaligus tantagan yang harus paling tidak di pertahankan tetapi kondisi seperti ini katanya, memang untuk tahun yang akan datang Landak harus dapat bergerak maju dengan menduduki pridikat yang lebih baik lagi. kendati katanya, mersasa kawasan SMPN 2 yang juga menjadi salah satu titik pantau Adipura 2009, pihaknya akan tetap mendukung sepenuhnya upaya untuk mensukseskan upaya Pemda Landak dalam rangaka meraih nilai terbaik dalam penilaian Adipura mendatang. selain itu seraya juga mengajak semua lapisan masyarakat yang da agar juga dapat melakukan hal yang sama kendati kegiatan ini bukan hanya karena da penilaian Adipura saja lingkungan harus bersih tetapi tidak ada program Adipura pun lingkungan juga harus bersih. selain enak di pandang kebersihan juga merupakan cara untuk menuju hidup sehat. (wan)

Read more...

Hari Ini 3 Anggota DPRD di PAW

00.27 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


KAMIS (5/3), hari ini, di ruang sidang DPRD Kabupaten Landak, dimana 3 (tiga) anggota DPRD Kabupaten Landak akan di PAW.
Demikian dikatakan Sekwan Kabupaten Landak Drs. Asuardi Daris, MM, kepada awak Koran ini, Selasa(3/3), kemarin diruang kantornya.
Ketiga anggota dewan adalah, pertama: itu H.Ajis Aristo (Partai Golkar/PG) digantikan Chatarina Yulianti, SP, kedua: Subartho Jamal, SE (Partai Pelopor/PP) digantikan Among. Amd dan ketiga: adalah Dra. Sunarti (Partai Damai Sejahtera/PDS) diganti Abednego. “Kegiatan ini akan dihadiri oleh sanak saudara dan anggota DPRD Kabupaten Landak, pada jam 09.00 WIB,” jelasnya didampinggi Kepala Biro Tata Hukum dan Perundang-Undangan Sekretariat DPRD Kabupaten Landak, B. Sudiro, SH, MH.
Sementara itu 4 (empat) anggota dewan lainnya (Alidin, Yohanes, Mingku dan Devinawati) dari Partai Serikat Indonesia (PSI) dan 1 anggota dewan dari PBSD (Yanti Herlina), sudah diproses PAW dan sekarang tinggal menunggu keputusan Gubernur Kalbar. “Tidak ada istilah untuk tidak diproses, karena bila kami tidak proses, maka kami akan disalahkan,” ungkpnya

Read more...

10 Tahanan Siap Masuk Rutan Landak

00.18 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
KEPALA Rutan (Rumah Tahanan) Kelas II B Landak M. Sanni, S.Sos, M.Si, Rabu kemarin kepada wartawan mengatakan, Rutan Landak siap menerima tahanan asal Kabupaten Landak, dari Rutan Kota Mempawah, yang mana diperkirakan pertengahan bulan Maert 2009, ada 10 tahanan masuk Rutan Landak. Bahkan pihaknya, menyatakan persiapan itu sudah final, tinggal melakukan koordinasi dengan pihak Rutan Kota Mempawah.
“Dari masalah Senjata Api (Senpi), makanan tanahan,” ujar M. Sanni. Lebih jauh dia mengatakan, paling lambat menurut rencana, tanggal 15 Maret 2009, para tahanan berstatus pria, akan masuk di Rutan Landak. “Kita tinggal menunggu koordinasi, saya minta untuk sementara hanya 10 tahanan, mungkin kedepan baru kita minta yang lebih banyak,” ungkpanya.
Ia juga mengatakan sampai sejauh ini Pengadilan Negeri Landak belum ada, proses pradilan jadi terganggu. Artinya mereka ini harus di kirim ke Kota Mempawah. Oleh karena itu, operasionalnya Rutan Landak nara pidana yang sudah diputus hukumnya dari wilayah Landak, baru kita tarik untuk ditempatkan ke Rutan Landak. Sebaliknya untuk tahanan mungkin yang bisa ditampung adalah A1 (Tahanan Polisi, red), karena kalau A2, proses Kejaksaan agak susah. “Inilah yang masih menjadi kendala kita, sebab masih harus ke Mempawah,” tukasnya. (wan)

Read more...

Camat Ngabang Buka Olimpiade Tingkat Sekolah Dasar

00.15 Reporter: HERI IRAWAN 1 Response


NGABANG- Mulai, kemarin SDN 69 Emplasment menjadi tuan rumah Olimpiade tingkat Sekolah Dasar (SD) se Kecamatan Ngabang. Tak tanggung-tanggung 160 peserta ikut menyuseskan kegiatan ini, dari 10 Sekolah Dasar yang hadir.
Hadir dalam acara tkemarin, ADM PMS Ngabang diwakili KDP Ramli Rama, Pengawas TK/SD V.Salia dan Pengawas Olahraga Ya’ Hasburlah,S.Pd.
Didaulat membuka acara tersebut Camat Ngabang, Julimus, S.IP. Dalam kata sambutannya, Julimus mengatakan
SDN 69 Emplasmentsudah dikelola dengan baik dan terbukti pada hari ini mampu menyelenggarakan sebuah kegiatan olimpiade ditingkat Inti yang diikuti dari beberapa sekolah.
“Dulu waktu saya masih SD kata Julimus namanya “Pekan Olahraga” setelah itu berubah nama menjadi Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) sekarang namanya sudah menjadi Olimpiade barang kali arwah dari olimpiade sudah masuk ke jiwa para atlit anak SD sebagai atlit siswa dini.Nama olimpiade dulunya hanya ditingkat dunia,”
Kata Julimus, di hadapan para opicial pelatih dan pembina serta ratuan peerta olahraga usia dini saat membuka olimpiade olahraga anak sekolah Rabu (4/3) di SD 69 Emplasmet kemarin.
Pada kesempatan itu juga, mantan Camat Menyuke ini berpesan kepada para siswa yang sebagai peserta mewakili sekolahnya masing-masing agar dapat menunjukan prestasi dan berjiwa sportivitas, karena pada akhirya nanti bisa mewakili tingkat kecamatan,tinkat Nasional bahkan bisa sampai ditingkat nasional.Demikian juga kepada para Kepala sekolah selaku pembna opicial dan pelatih serta para wasit senantiasa memperhatikan dapat melakukan seleksi sebaik mungkin dalam melihat minat dan bakat anak yang berprestasi dalam rangka kita mencari bibit-bibit alit olahraga di Kabupaten Landak.
Ditempat yang sama kepala SD No.69 Emplasment Brusli Umar, S.Pd, sebagai kepala SD Imbas selaku tuan rumah ingin mengembalikan citra sekolah seperti tahun 2006 lalu, ada siswa dari sekolah kami pernah mengharumkan nama Kabupaten Landak yaitu cabang olahraga Atletik sampai ditingkat nasional nomor tolak peluru putra/putri dan catur.
Ketua panitia Morni, A.Ma menambahkan dalam pelaksanaan olimpiade anak sekolah usia dini di SD Imbas ii diikuti oleh SD Emplasment,SD SD 35 Damar, SD 47 Gasing,SD 62 Afdeling II Danau, SD 64 Seluang Danau, SD 73 Afdeling IV, SD 76 Semata, SD 78 Semosok, SD 79 Setunggang, dan SD 81 Pagung Nahaya, dengan jumlahnya 160 orang dan 30 official. Adapun cabang-cabang olahraga yang di perlombakan meliputi antara lain: atlitil putra/putri, Bola Voli mini putri, sepak bola mii putra, Tenis Meja putra/putrid, Bulutangkis putra/putri, sepak takraw putra, catrur ptra/putri dan karate putra/ putri. (wan)

Read more...

Logistik KPU Landak Mulai Datang

00.13 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


NGABANG- Sejumlah logistik Pemilu legislatif tahun 2009 mulai didatangkan dari pusat ke KPU kabupaten/kota. Di KPU Kabupaten Landak sendiri, logistik yang sudah didatangkan berupa kertas suara, tinta, kertas sampul dan segel pemilu.
"Untuk logistik Pemilu yang sudah datang dan saat ini berada di KPU Kabupaten Landak antara lain, tinta 1800 botol, dan segel pemilu 55.865 lembar," kata Sudianto, Ketua KPU Kabaupaten Landak melalui Divisi Logistik Dan Keuanggan, Ya’ Dedi Supriadi, kepada sejumlah wartawan kemarin.
Ia mengaku selain tinta dan segel, sampai saat ini logistik lain ada di KPU Kabupaten Landak adalah kertas suara dan kertas sampul. "Tetap akan kita informasikan bila logistik yang sudah ada. Logistik lain sampai saat ini belum ada, yang ada baru tinta dan segel," ujarnya.
Lebih jauh Ya’ Dedi mengatakan secara lengkap untuk surat suara yang telah datang, meliputi Landak I : 129 kotak (64.056 lembar), Landak II: 146 kotak (72.685 lembar), Landak III: 95 kotak (47.080 lebar), Landak IV: 71 kotak (35.079 lembar) dan Landak V: 52 kotak (25.505 lembar), dengan jumlah total surat suara 244.405 lembar. “Jumlah ini belum tentu akan menyusut, karena belum kita sortir, mudah-mudahn saja tidak berkurang, Mdemang kalau kita lihat jumlah kertas suara ini sudah memenuhi dari apa yang kita butuhkan, bukan tidak mungkin ada yang rusak,” jelasnya.
Menyinggung kapan penyaluran logistic? Deden sapaan akarabnya mengatakan, berdasarkan jadwal, penyortiran, pengesetan dan distribusi logistic pemilu, maka KPU Kabupate Landak akan menyerahkan distribusi logistik dari KPU/percetakaan ke kabupaten dari tanggal 1-9 Maret 2009. Kemudian sortir surat suara dan pengesetan formulir tanggal 10-21 Maret 2009. Pendistribusian logistik dari tanggal 22- 30 Maret 2009.
Selanjutnya, kata Deden, dari tanggal 31 Maret-7 April 2009 adalah jadwal pendistribusian logistik dari PPK ke PPS. “Khusus untuk kotak suara, kita masih mengajukan tambahan, ditambah dengan kota suara yang lama tetap kita fungsikan,” jelasnya.
Deden kembali mengatakan, sejauh ini surat suara yang sudah datang tersebut merupakan surat suara untuk tingkat DPRD Kabupaten/Kota dan DPRD Propinsi surat suara 244.405 lembar (sama dengan jumlah suarat suara DPRD Kabupaten/Kota, red), sedangkan DPD, dan DPR RI belum datang.
“Jika kita melihat jumlah surat suara ini, belumlah keseluruhannya, karena ini hanya untuk surat suara DPRD kabupate/kota, dan DPRD Kabupaten/Kota mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama surat suara, DPD, dan DPR segera datang,” bebernya seraya mengatakan untuk kertas sampul diterima pada tanggal 3 Maret 2009, berjumlah 76.852 lembar. (wan)

Read more...

Tumbuhkan Rasa Kesadaran

00.12 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Jumat Bersih Tetap Terus di Galakkan
NGABANG - Dalam rangka menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih dan rapi merupakan salahsatu tantangan yang harus di di hadapi oleh pihak Kantor kebersihan dan pertamanan Kota Kabupaten Landak. kendati untuk merubah pola pikir yang ada pada masyarakat memang bukan semudah membalikan telapak tangan, tetapi secara perlahan-lahan untuk mencapai hal ini akan dapat tercapai walaupun harus memakan waktu.
Dikatakan F. Asius, Pj. Kepala Kantor Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Landak kepada Kapuas Post rabu (04/03) di ruang kerjanya kemarin mengatakan, untuk mengupayakan Kota Ngabang agar dapat menjadi kota yang bersih dan rapi pihaknya tetap akan menjadikan gerakan Jumat bersih tetap merupakan salah satu gerakanyang harus selalu dan senantiasa di lakukan yang melibatkan semua unsur dan dinas serta Instansi terkait. "Ya, salah satunya kegiatan Jumat bersih tetap merupakan salah satu kegiatan yang paling efektif untuk mewujudkan Kota Ngabang yang nota benenya sebagai Ibu Kota Kabupaten Landak, selain kegiatan rutin yang di lakukan oleh pasukan kuning. dan kegiatan jumat bersih ini juga akan melibatkan berbagai unsur termasuk masyarakat ini di harapkan ada kesadarannya ini yang kita harapkan," pintanya.
Kendati selama ini, secara sekilas memang rasa kesadaran yang di miliki oleh masyarakat khususnya yang ada di daerah lingkungan pasar Ngabang itu masih sangat perlu ada perubahan di mana tidak jarang saat ada kegiatan gerakan kebersihan masih ada yang selalu menjadi penonton bahkan ada yang memprotes kalau di minta warungnya di minta tutup sebentar.
"Kalau kegiatan kebersihan ini kita minta para pemilik warung itu harus tutup sebentar karena pada kegiatan yang kita lakukan ini siapa tahu ada percikan yang di akibatkan oleh perbersihan parit kan kotor tetapi ternyata masih ada yang protes kenapa kami harus tutup sebentar, jangan kan mereka turun juga dalam kegiatan ini, malahan memprotes," ungkapnya.
memang hal ini terjadi pada hari pertama pada kegiatan tersebut. tetapi padahari ke-2 kegiatan itu nampaknya sudah dapat berjalan baik tanpa ada lagi yang memprotes dan ini sudah pasti yang paling di harapkan yang selalu menjadi penonton kala para pejabat maupun petugas kebersihan melakukan pembersihan di depan rukonya maka ke deapannya di minta untuk dapat berpartisipasi bukan hanya menjadi penonton semata. karena untuk di tonton saja tidak lah cukup kalau lingkungnan selalu menjadi kumuh.
Sedangkan upaya lain dalam rangka untuk meningkatakan nilai kebersihan kota Ngabang terutama pada penilaian Adipura tahun 2009 ini, terutama pada daerah yang merupakan titik pantau Adipura, pihaknya akan melakukan pertemuan secara langsung dengan pihak yang bersangkutan.
"Pada sejumlah Kantor dan sekolahan yang menjadi titik pantau Adipura 2009 ini kita juga akan leamakukan pertemuan secara langsung yang initinya agar pihak tersebut dapat membenahi perakarangan dan sekitar daerah mereka masing-masing. tetapi yang lebih prinsip, bukan hanya pada daerah yang menjadi sasaran penilaian adipura sajatetapi kepada semua kantor maupun dinas gar dapat melakukan kegiatan kebersihan pada lingkungannya masing-masing karena sebenarnya mengenai kebersihan itu bukan hanya menjadi tanggung jawab kantor kebersihan semata, tetapi ini sudah menjadi tanggung jawab bersama," paparnya.
Ia menambahkan semuanya hanya dapat terlaksana apabila ada kerjasama yang baik dan ada rasa saling memiliki. sebab klaau tanpa adanya rasa itu maka semua kegiatan tentu tidak akn dapat berjalan dengan baik. untuk itu Seraya mengakui opitmis kedepan Kabupaten Landak akan dapat berhasil dalam program kebersihan. (wan)

Read more...

PT.DLP Kembali Salirkan Bantuan Sarana Air Bersih di Adong

00.10 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
Penuhi Kebutuhan Air Bersih
JELIMPO - Dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih kepada masyarakat, terutama pada daerah yang termasuk kesulitan untuk mendapatkan air bersih pada saat musim kering atau kemarau, setelah memberikan bantuan kepada masyarakat di beberapa desa dan dusun, kini PT.DLP Kembali melakukan pemberian bantuan sarana air bersih kepada masyarakat khususnya kepada masyarakat Dusun Adong Desa Tubang raeng kecamatan Jelimpo Kabupaten Landak.
Menurut keterangan Firdaus V Pamungkas yang juga menangani masalah sosial Di perusahaan yang bergerak pada perkebunankelapa sawit tersebut mengungkapkan kepada Kapuas Post belum lama ini mengatakan, bantuan tersebut merupakan upaya dari pihak perusahaan agar masyarakat yang ada di daerah ini dapat mudah mendapatkan air bersih ketika tiba musim kering. kendati katanya hal ini juga terealisasi seiring adanya permintaan masyarakat yang sudah di ajukan kepada pihak perusahaan.
"kegiatan ini merupakan permintaan dari pihak masyarakat yang meminta agar di daerah mereka di bangun sumur, dan memang dari 6 permohonan yang di ajukan baru 2 saja yang bisa kita laksanakan karena ini juga terkait dengan anggaran kita yang ada,"ungkapnya.
sedangkan mengenai pelaksanaan kegiatan pembuatan sumur yang ada menurut KA Unit Sekurity DLP ini sejogyanya sudah dapat terlaksana, hanya saja sampai saat ini pihaknya masih menunggu data dari pihak dusun yang hingga saat ini belum juag di terima.
"sebenarnya kegiatan kalau memang data yang kita butuhkan itu cepat di sampaikan kepada kita sebenarnya sudah dapat di laksanakan hanya sampai saat ini kita belum terima,"ujarnya.
kendati katanya, dalam pelaksanaan pembuatan sumur, itu akan di lakukan oleh pihak masyarakat yang akan di laksanakan secara gotong royong tetapi berbagai kebutuhan yang di perlukan oleh masyarakat yang mengerjakan sumur tersebut akan di tanggung oleh pihak perusahaan. termasuk makan dan minum serta biaya transportasi juga akan di beriikan oleh pihak perusahaan walaupun tidak sepenuhnya.
"inikan akan kita lakukan pengerjaannya secara gotong royong cuma semua keperluan yang berkaitan dengan pembangunan sumur ini akan kita tanggung termasuklah ada sedikit biaya transportasi walaupun itu tidak sepenuhnya. tetapi ada, dan yang kita harapkan adalah kalau sumur ini sudah jadi dan sudah bisa di mempaatkan kita minta masyarakat dapat menjaga apa yang sudah di bangun,"Pintanya.
kerana ungkapnya biaya untuk membangun itu membutuhkan biaya yang cukup besar selain tenaga tetapi untuk menjaga agar prasarana yang ada itu tetap baik dan dapat di pergunakan sampai lama itu hal yang jauh lebih mahal. dan ini memng sangat membutuhkan rasa kesadaran dan rasa memiliki.
Hal tersebut juga di benarkan oleh Ir.Joko Widodo Asisten Manager PT.DLP kepada Kapuas Post melalui selulernya mengatakan, dari 6 permohonan yang sudah di ajukan oleh masyarakat hanya 2 buah sumur saja yang dapat kita realisasikan dan ini terkait dengan anggaran yang di miliki. Sedangkan mengenai bantuan lain seperti bantuan perehapan gereja, perbaikan jalan, bakti sosial berupa pembersihan kuburan dan tempat keramat juga sudah masuk dalam tahap perencaan yang juga akan di laksanakan hanya waktunya saja yang belum dapat di tentukan. (wan)

Read more...

Masi Ada Warga Yang Protes Rukonya Diminta Tutup 2 Jam

15.51 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


NGABANG- Agenda Jum’at Bersih, kemarin dilakukan, tampak hadir Wakil Bupati (Wabup) Landak A. Sukiman, SH. Selain itu orang nomor dua di Kabupaten Landak ini didampinggi Camat Ngabang Julimus. S.IP, Pj. Kepala Kantor Kebersihan dan Pertamanan Kab. Landak F.Asius, Danramil Ngabang Kapten Paulus, serta pihak-pihak terkait lainnya.
Usai melaksanakan Jum’ at Bersih, Wabup mengemukakan kegiatan Jumat Bersih sebagai agenda rutin Pemda Landak, bukan semata-mata membuat lingkungan menjadi bersih, namun sebagai solusi permasalahan, apakah itu mengatasi banjir maupun bersih-bersih dalam rangka pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Seperti Jumat Bersih yang dilakukan di pasar Ngabang hari ini, bukan hanya upaya mengatasi banjir dengan menguruk tanah-tanah di parit-parit sehingga aliran air menjadi lancar, tapi upaya kita bagaiman cara hidup bersih,” ujar A. Sukiman, Jumat (27/02).
A.Sukiman mengingatkan upaya turun bersama melakukan kegiatan Jum’at Bersih, harus ada kesadaran yang datang dari pribadi masing-masing. Ini penting, karena setelah adanya kegiatan ini, bila datang Jum’at Bersih, tidak perlu lagi diajak untuk ikut bersih-bersih. “Kalau masyarakat sadar betapa pentingnya kebersihan, saya yakin Kota Ngabang akan bersih, dan bisa mendapatkan Adipura. Tapi sebelum ini terwujud kita harus kerjasama, jangan hanya dari Pemda sementara pemilik ruko diam-diam atau melihat saja,” ungkapnya.
Wabup juga sangat menyangkan, ada ungkapan warga yang tidak mau rukonya tutup 2 jam selama berlangsung kegiatan Jum’at Bersih. Padahal bila melihat, kegiatan lain seperti Cap Go Meh, ada warung yang tutupnya bisa 1-3 hari tidak dimasalahkan. “Kita hanya minta 2 jam, tidak lama untuk tutup ruko, kok merasa keberatan,” sesal Wabup.
Bos Pangkalant ini menambahkan kebersihan menjadi tanggung jawab bersama masyarakat, tidak bisa diserahkan begitu saja kepada para petugas kebersihan. “Karena untuk kepentingan bersama, lingkungan yang sehat itu seharusnya menjadi sikap hidup dan budaya tiap individu dalam masyarakat” katanya.
Pemkab, lanjutnya, telah menetapkan setiap hari Jumat untuk melaksanakan gerakan Jum’at Bersih sampai berakhirnya penilaian Adipura. “Hendaknya, setelah kegiatan ini berakhir kesadaran masyarakat untuk mengutamakan kebersihan lingkungannya itu tidak berhenti sampai di sini. Tapi menjadi tanggung jawab kesehariannya. Menjadi budaya di kehidupannya” katanya. (wan)

Read more...


Powered by www.tvone.co.id