Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
Acara Robo-robo SMP Negeri 2 Ngabang
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi menyerahkan penghargaan kepada pemenang Bujang Dara dalam Festival Budaya Landak tahun 2008
POST-DESCRIPTION-HERE
Kabupaten Landak tahun 2009 akan segera membangun stadion sepak bola

KANTOR BUPATI KABUPATEN LANDAK

Foto kantor bupati kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

PERAYAAN CAP GO MEH

Perayaan Cap Go Meh digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Perayaan ini dimeriahkan dengan atraksi ketangkasan oleh Tatung. Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur
IMAGE-TITLE-HERE

RIAM MANANGAR

Riam Manangar merupakan slah satu obyek wisata di Kabupaten Landak
IMAGE-TITLE-HERE

BUPATI LANDAK DALAM PANEN RAYA

Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, berhasil menerima penghargaan kategori Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2008
IMAGE-TITLE-HERE

1 Tahun Lagi Landak Tidak Merasakan Buah Durian

NGABANG- Maraknya penembangan kayu Durian tanpa pengntroalan dari pihak terkait, membuat khwatir Pemerintah Kabupaten Landak. Terhadap kelangsungan hidup pohon Durian beberapa tahun mendatang, ...

7 Tersangka Pengerusakan Mapolsek Mandor Siap Ditangkap/a>

NGABANG- Kapolres Landak AKBP Drs Tony EP Sinambela M.Si menyatakan 7 tersangka dalam kasus pengerusakan Mapolsek Mandor, berinisial Jl, Sr, CC, Ln, Ay, Mr dan Al. Terindikasi kuat dalam pengerusakan, berdasarakan keterangan para saksi.....

Pelajar Harus Meraih Prestasi Setinggi-Tingginya

NGABANG – Pembangunan olahraga merupakan bagian integral dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang diarahkan pada peningkatan kesegaran jasmani, mental, dan rohani untuk pembentukan waktak, kepribadian, ...

Siap Mendulang Emas

Siap Mendulang Emas TEKAD untuk meraih prestasi yang paling tinggi, terpacar pada 13 atlet Kempo Kabupaten Landak. Mereka ingin meraih prestasi pada Kejuaraan Kempo Kalbar di Kabupaten Sintang 25-26 Juni 2009, sama dengan hasil di Porprov tahun 2006 ...

PELAMAR CPNS:

07.07 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

FOTO LEPAS
Memasuki hari ke 9 pendaftaran CPNS Kabupaten Landak, tampak minat pencari kerja masih membludak.

Read more...

RAPBD 2009 Lambat Dibahas

07.05 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


NGABANG-— Pelaksanaan proyek pembangunan di tahun 2009 terancam terlambat. Pasalnya, imbauan pemerintah pusat agar pemerintah daerah segera menjalankan tahapan-tahapan RAPBD 2009, ternyata kurang diindahkan. Buktinya, Pemda Landak, masuk minggu pertama di bulan Desember 2009, belum ada tanda-tanda, pihak eksekutif siap menyerahkan RAPBD Kabupaten Landak Tahun 2009 kepada DPRD Kabupaten Landak.
Pada hal, Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah diamanatkan bahwa APBD harus sudah disahkan satu bulan (30 hari) sebelum APBD berjalan tutup buku.
Menanggapi lambatanya penyerahan RAPBD Landak Tahun 2009, Ketua DPRD Landak Minsen, SH, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima secara resmi dari pihak Eksekutif. Namun, Minsen mengaku, ada menerima pengakuan secara lisan, bahwa penyerahan RAPBD Landak tahun 2009, pada tanggal 15 Desember 2008. “Kami dari DPRD Landak belum tahu persis kapan penyerahan itu,” kata Minsen, kepada wartawan, Selasa (09/12/08), kemarin diruang kerjanya.
Disinggung penyampaian secara lisan ini disampaikan Sekda atau Bupati? Seyogyanya, kata Ketua DPC PDI Perjaungan Kabupaten Landak ini, adalah Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSi, kalau memang bupati berhalangan, maka Wakil Bupati, namun harapan kita tetap kepada bupati yang hadir.
“Sesuai jadwal kita pada bulan Nopember 2008, seharusnya nota ini sudah masuk ke DPRD Landak,” tegas Minsen.
Ia juga mengatakan dalam pembahasan RAPBD 2009, mengejar target jangan sampai lewat taggal 31 Desember 2008, bisa dilakukan dalam waktu sekitar 2 minggu, dan ini dikerjar benar-benar, kerjanya dari siang sampai malam.
Minsen juga menyangkan, kejadian lambatanya pembahasan RAPBD 2009, seperti kejadian-kejadian tahun terdahulunya, padahal pihak legesaltif sudah memberikan surat kepada pihak eksekutif menyampaikan RAPBD. Seharunya, kejadian seperti ini, pinta Minsen, tidak perlu terjadi kembali.
Sementara itu Sekda Landak Drs Ludis, MSI, ketika dikonfirmasi via telepon menambahkan, sebenaranya pihak mereka sedang menyelesaikan draft RAPBD dan masih menyesuaikan jadwal bupati. “Kita sekarang ini sedang menyelesaikan draf RAPBD 2009, dan kita juga masih menyesuaikan jadwal bupati. Mudah-mudahan kita bisa secepatanya meyerahkan RAPBD 2009 kepada DPRD Landak,” harapnya. (wan)

Read more...

Perpusda Lakukan Kegiatan Lomba Baca Tingkat SD Se Kabupaten Landak

07.04 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses


NGABANG - Lomba baca yang di lakukan oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (ARPUSDA) Kabupaten Landak di Aula Hotel Hanura, Selasa (09/11/08), kemarin, merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan minat baca kepada kalangan masyarakat yang ada di daerah ini.
Drs. FK. Hariadi, Kepala Kantor (Kakan) ARPUSDA Kabupaten Landak, ketika di hubungi oleh Kapuas Post di sela-sela kegiatan tersebut mengungkapkan, untuk menumbuh kembangkan minat baca kepada seseorang, memang haruslah di mulai dari usia dini sehingga kalau hal tersebut sudah tertanam dengan baik, maka kedepannya yang bersangkutan sudah memiliki kebiasaan membaca. "Mengenai Minat baca ini memang harus kita tanamkan pada usia dini artinya mulai dari TK sampailah SMA karena saat - saat seperti inilah perkembangan masa-masa yang masih sangat mudah menyerap berbagai ilmu pengetahuan," ungkapnya.
untuk itu katanya, dalam rangka mengembangkan minat baca kepada masyarakat yang ada khususnya terhadap kalangan pelajar yang mulai dari tingkat SD Se-Kabupaten Landak di laksanakan kendati hal tersebut sudah sangat di pandang perlu untuk di kembangkan.
selain itu paparnya, kegiatan yang di ikuti oleh 40 orang peserta dari pelajar SD yang ada di Kabupaten Landak ini kedepannya akan juga di lakukan kegiatan serupa bagi semua tingkatan pelajar yang ada di Kabupaten Landak artinya bukan hanya sampai SD saja.
"Kedepannya juga akan kita laksanakan Lomba baca bagi pelajar SMP dan SMA yang jelas pada semua tingkatan lah jadi bukan hanya bagi pelajar SD saja. hanya waktunya saja yang tidak kita lakukan secara serempak," ujarnya.
sedangkan tujuan utama penyelenggaraan kegiatan ini, tidak lain agar para pelajar dapat memahami arti serta mempaat dari kegemaran membaca. yang juga sekaligus merupakan kegiatan untuk mensosialisasi keberadaan bahwa kalau di Kabupaten Landak sudah mempunyai perpustakaan yang dapat di pergunakan oleh masyarakat di daerah ini dalam rangkan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. "untuk mendapatkan pelajaran itu kan bukan hanya lewat bangku sekolahsaja yang sipatnya formal tetapi non formal juga bisa misalnya membaca buku atau lainnya. orang bilang membaca itu adalah Jendela dunia jadi kalau kalau kita tidak membaca bagaimana kita akan tahu perkembangan di luar dan sama halnya dengan ilmu pengetahuan kalau kita tidak mau membaca bagaimana mungkin ilmu pengetahuan itu akan kita miliki," katanya.
Sehingga tidak heran kalau saat ini dari harti ke hari Perpusda Landak setiap harinya selalu di kunjungi para pembaca yang ingin mendapatkan pengetahuan sesuai dengan yang di inginkan. bahkan di akuinya yang merupakan kebanggaan para petugas yang ada di Perpusda Landak saat ini, semangat membaca masyarakat yang ada di daerah ini sudah mulai tumbuh dengan baik bahkan para pembaca harus mengantri menunggu gilirannya untuk di catan jenis buka yang akan di pinjam. "Pengunjung Perpusda Kita sekarang memang sudah cukup banyak, untuk data bulan November ini saja jumlah peminjam buku di Perpusda kita sudah mencapai 700 orang dan ini belum termasuk yang membaca jadi rata-rata dalam satu hari pengunjung kita mencapai lebih dari 50 an orang," ujar Yohanes Ngalai S.Pd, staf Perpusda Kabupaten Landak.
Dengan demikian katanya, dengan realita yang ada maka di harapkan perkembangan pertumbuhan semangat membaca kepada akan dapat tumbuh dengan semakin baik. untuk itu upaya untuk mensosialisakan keberadaan perpusda ini katanya, juga akan di lakukan melalui sisoalisasi baik dari media cetak maupun elektro.
"Yang kita harapkanadalah minat membaca masyarakat kita ini akan dapat lebih baik karena ini merupakan salah satu upaya kita dalam rangka menciptakan peningkatan SDM Kedepan. karena dengan bertambahnya ilmu pengetahuan masyarakat maka keterampilan masyarakat juga akan menigkat,"harapnya.
Sementara itu hasil lengkap juara Lomba Baca Tingkat SD Se Kabupaten Landak, yaitu juara I SDN 12 Sompak, Juara II SDN 03 Ngabang dan Juara III SDN 16 Ngabang. (wan)

Read more...

39 Calon Anggota Panwascam Siap Dilantik

07.01 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses



NGABANG- Sebanyak 39 calon anggota Panitia Pengawas Pemilu tingkat Kecamatan dalam Kabupaten Landak, siap dilantik. Dijadwalkan pada tanggal 12 Desember 2008 calon anggota Panwascam yang tersebar di 13 Kecamatan ini akan dilantik.
“Calon Anggota Panwascam berasal dari 39 orang utusan dari 13 kecamatan di Kabupaten Landak. ” kata Hardianitus, S.Th, Ketua Panwas Kabupaten Landak, didampinggi anggota Julia Darma, SE dan Eligia Panginian, SP, kepada Kapuas Post, Selasa (09/11) kemarin diruang kerjanya .
Disebutkan, pelantikan 39 calon anggota Panwascam ini akan dilakukan langsung oleh Ketua Panwas Kabupaten Landak. Pelantikannya akan dipusatkan di Hotel Hanura Ngabang, dan setelah dilantik, tambah Hardianitus, pada tanggal 12 Desember 2008, ke-39 calon anggota Panwascam ini akan diberikan pembekalan berupa bimbingan teknis, seperti tentang pedoman aturan main dalam pelaksanaan Undang-Undang Pemilu . “Ini penting agar pelaksanaan Pemilu Kabupaten Landak ini sukses tanpa menyisahkan masalah,” paparnya.
Dia juga menambahkan penetapan ke 39 Calon Anggota Panwascam ini berdasarkan Berita Acara No.01/PANWASLU/KB/XI/2008, pada hari Selasa tanggal 09 Desember 2008, bertempat di Sekretariat Panwaslu Kalimantan Barat, menetapkan 39 Calon Anggota Panwascam Kabupaten Landak, dan selanjutnya ditetapkan dengan Surat Keputusan Panwaslu Kabupaten Landak. “Pada hari Kamis tanggal 11 Desember 2008, kita harapkan 39 calon anggota Panwascam hadir di Sekretariat Panwaslu Kabupaten Landak, guna menandatanggai surat bersedia menjadi anggota Panwascam tingkat Kaupaten Landak,” harap pria kelem ini.
Adapun ke 39 Calon Anggota Panwascam Kabupaten Landak siap dilantik itu, adalah dari Kecamatan Ngabang: Hendra Lesmana, Aleksander Olik dan Fransiska Lilis Suryani, Kecamatan Jelimpo: Henok Lapu, SH, Haidi. S dan Endang Surianti, Kecamatan Air Besar; Ishak Keha, S.Th, Manto dan Pafianus Anos, Kecamatan Kuala Behe: Yulius, Eva dan Rudi, Kecamatan Sengah Temila: F. Domet, Fianti dan Mardinus, Kecamatan Sebangki: Abung, Antonius dan Y. F Suripin, Kecamatan Mandor: Binatus Bius, dan Biwi Dili Yanti, Kecamatan Banyuke Hulu: Supardi, Mundit dan Saperus, Kecamatan Menyuke Darit: Andreas, Suparti dan Alia, Kecamatan Meranti: Nursiah, Alidin Aliani dan Taher, Kecamatan Sompak: Abik, Lusianus dan Solvinus, Kecamatan Menjalin: Sugiono, Damianus dan Irwan Kusnadi dan Kecamatan Mempawah Hulu: Libertus, Yulinus Binus dan Sudirman. (wan/PK)

Read more...

Pembangunan Jalan Lintas Desa Harus di Sangat di Butuhkan

07.01 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
JELIMPO - Kecamatan Jelimpo yang merupkan salah satu hasil dari pemekaran Kecamatan Ngabang yang saat ini mempunyai 19 desa saat ini masih sangat membutuhkan perkembangan. kendati perkembangan itu sendiri yang merupakan hal utama adalah adanya fasilitas jalan yang memadai sehingga akan dapat menunjang kelancaran kelancaran baik pelayanan dalam bidang pemerintahan maupun perkembangan dalam bidang perekonomian masyarakat.
Menurut Yanti Herlina SE, anggota DPRD Kabupaten Landak kepada Kapuas Post belum lma ini mengungkapkan, kemajuan satu daerah memang akan terletak pada ketersedian fasilitas Imfrastruktur yang akan menghubungkan setiap daerah yang ada di wilayah tersebut
"Dengan adanya Kondisi jalan itu akan sangat memperlancar aktifitas masyarakat yang da di daerah sekitar. kan dapat kita bandingkan kalau daerah yang sudah memiliki pasilitas yang memadai itu perkembangannya bagaimana dan sebaliknya dengan kondisi daerah yang memang masih sangat kesulitan transportasinya tentu akan sangat berbeda," ujar Caleg dari PPIB ini.
Kalaupun ada perkembangan katanya, tentu akan berjalan lamban sehingga hal ini akan sangat berpengaruh pada kondisi masyarakat yang ada di daerah ini. selain itu katanya, masyarakat juga sudah menyambut gembira denganadanya pembangunan beberapa ruas jalan lintas desa yang ada seperti dari Labos yang akan tembus ke kecamatan jelimpo kemudian Desa Nyi'in yang juga akan tembus ke Jelimpo serta beberapa pembangunan jalan lainnya yang juga akan menuju ke Kecamatan Jelimpo. "Kalau memang ini sudah rampung semua kita yakin akan dapat menunjang kemajuan perkembangan kecamatan yang baru saja berdiri ini. tetapi kalai tidak ada tersedua jalan yang memadai sudah dapat di pastikanperkembangan itu akan sangat lamban," ujarnya.
namun demikian katanya masyarakat juga mestinya mengetahui bagaimana dengan kondisi pemerintah Landak yang memang kemampuannya masih sangat terbatas, sehingga dalam penyelenggaraan pembangunan yang menelan anggaran besar mesti di lakukan secara bertahap (Multi years).
Sementara itu menurut A.Mulianto,SE. MM, Aktifis LSM Gerak Kabupaten Landak juga menanggapi hal tersebut, sudah menjadi kewajaran apabila satu kecamatan yang baru saja tumbuh haruslah di dukung dengan fasilitas Imprastruktur yang memadai kendati ketersediaan fasilitas yang memadai ini akan sangat menentukan kemajuan serta perkembangan daerah.
"Inilah sumber yang utama, bagaimana kemajuan itu akan dapat tercapai kalau jalan saja yang seperti sekarang ini masih sangat mengkuatirkan. apalagi rata-rata Desa yang ada di daerah ini masih sangat membutuhkan jalan yang memadai dan saya pikir sudah seharusnya Pemda Landak harus melihat kondisi masyarakat yang ada di daerah ini," ujar jebolan UN Trisakti ini.
hanya saja katanya, dengan adanya kehadiran PT. DLP yang ada di daerah tersebut merupakan salah satu kebanggan bagi masyarakat di daerah ini, dimana walaupun masih berupa badan jalan tetapi hampir semua daerah yang ada di kawasan ini sudah memiliki jalan hanya saja kondisi tersebut masih memerlukan mengerasan dan pembinaan selanjutnhya. sehingga saranya, dengan adanya pembangunan badan yang di lakukan oleh pihak perusahaan itu maka dapat pula bekerja sama dengan Pemda sehingga untuk pengerasan dan pengaspalan akan dapat di lakukan oleh Pemda. "Saya rasa patut kita sukuri sejumlah ruas jalan yang sudah di bangun oleh pihak DLP. tetapi belumlah cukup kalau ini hanya berupa penyediaan badan jalan saja mestinyakan harus di barengai dengan pengaspalan tetapi kita minta juga peranserta dari Pemda lah. kalau menurut saya ini memang sudah tugas dari Pemda lah karena ini merupakan kunci kemajuan perkembangan kecamatan Jelimpo karena saya yakin kalau tidak di bangun atau tidak di tunjang dengan fasilitas yang memadai maka kecamatan Jelimpo akan sangat kesulitan berkembang," katanya. (wan)

Read more...

Warga Bersyukur Berkat Program PNPM Jalan Jadi Mulus

06.59 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG- Berkat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM), masyarakat Dusun Bandang Desa Keranji Pak Idang Kecamatan Sengah Temila, kini bisa menikmati mulusnya jalan mereka. Sebelumnya dari jalan ini bisa ditempuh memakan waktu 1 jam lebih, kini jalan yang sudah mulus itu bisa kita lalui hanya memakan waktu ½ jam.
Penegasan itu disampaikan langsung Kepala Dusun (Kadus) Dusun Bandang Desa Keranji Pak Idang, Hilarius Siosis kepada Kapuas Post, belum lama ini di Ngabang. "Dari pihak pemborong jalan ini keseluruhan yang dibangun 4343 M2, dan yang sudah dikerjakan sekitar 4, 3 Km. Pembangunan jalan ini tidak lain guna mendukung percapatan proses pengembangan daerah kami," jelasnya seraya mengatakan pelaksana proyek jalan adalah Wirahadi Kusuma.
Hilarius Siosis juga mengatakan, sebelum danya masuk program PNPM ketika hendak masuk kedaerah mereka, harus melewati jalan lain, sekitar 4 Km, setelah masuk program PNPM, masyarakat merasa lega, dan tidak ada komplen dan aman dan lancar. “Kami merasa puas, pengerjaan jalan ini, apalagi masyarakat kami sangat gembira. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada PNPM, atas keberhasilan pembangunan jalann ini, ” katanya.
Ditambahkannya juga, memang ada 2 titik jalan yang sering banjir, tapi setelah ada pembangunan jalan ini, titik-titik banjir ini ditimbun dan tidak ada banjir.
Sementara itu Supardi Bahari, pengawas pelasana proyek, berharap masyarakat setempat, setelah masuk program PNPM, Pemerintah Kabupate Landak bisa mengalokasi pembangunan jelan tersebut. “Sekarangkan budy jalan sudah ada, siapa tau tahun 2009 atau 2010 masuk program pengerasan jalan masuk di daerah ini,” harapnya. (wan)

Read more...

Yohanes Supriyadi: Kalbar Tersegregasi Berdasarkan Kelompok Etnik

10.16 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Pemekaran Propinsi Kalimantan Barat
PONTIANAK- Menguatnya gerakan pemekaran daerah propinsi Kalbar menjadi provinsi Kapuas Raya (PKR) dua tahun belakangan ini, menyiratkan beberapa persoalan serius ditingkat masyarakat yang bila tidak diantisipasi akan menimbulkan gejolak social politik.
Demikian hasil penelitian Pergerakan Cendekiawan Dayak (PCD) Kalbar sejak Maret-Oktober 2008, yang dipresentasikan dalam diskusi tiga bulanan PCD, Sabtu, 30 November 2008.
Sebagaimana diketahui, ada anggapan umum di Kalbar bahwa kawasan pesisir-kepulauan merupakan teritori Melayu dan Muslim dan kawasan pedalaman-perbatasan merupakan teritori Dayak dan Kristen. Dengan pemekaran daerah provinsi (Kapuas Raya, red), maka Kalbar akan tersegregasi berdasarkan teritori kelompok etnik dan agama di maksud. Ini mirip dengan gerakan pemerintah colonial, yang mengelompokan masyarakat Kalbar menjadi identitas politik; Dayak dan Melayu. Disebutkannya bahwa penumpukan kekuatan politik berdasarkan etnik dan agama di Kalbar pasca pemekaran daerah sejak 1999 tidak baik dalam konteks social politik.
"Patut diketahui, bahwa hubungan antar etnik, khususnya Melayu dan Dayak di Kalbar berada pada ambang batas. Peristiwa politik akan menjadi pemicu konflik antar kedua kelompok etnik ini, dengan pemekaran provinsi, kedua kelompok ini akan bersaing secara sangat tajam yang tentunya sangat berbahaya secara social politik" ujar Yohanes Supriyadi, peneliti PCD.
Dengan hasil riset ini, mantan tim sukses Cornelis-Sanjaya ini menyarankan kepada elit politik local, agar memiliki kepekaan social politik.
"Para elit juga harus membaca bahwa tren persaingan antar kelompok etnik dan agama sedang terjadi ketika pemilihan kepala daerah secara langsung pada daerah hasil pemekaran kabupaten/kota di Kalbar selama ini, yang seringkali menyebabkan ketegangan antar kelompok" ujar mahasiswa program Magister Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Politik Universitas Tanjungpura ini.
Selain, mengingatkan para elit politik local, pria yang akrab dipanggil Lancui ini juga mengingatkan masyarakat bahwa pemekaran provinsi di Kalbar belum saatnya dilakukan.
"Gubernur saja baru terpilih secara langsung belum genap satu tahun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikannya untuk peningkatan kesejahteraan rakyat sebagaimana janji kampanyenya, dengan empat pendekatan strategisnya; pedalaman, pesisir, kepulauan dan perbatasan. Jadi, berikanlah beliau kesempatan untuk merealisasikannya" ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, alangkah baiknya kalau masyarakat di lima kabupaten tersebut melakukan gerakan pemekaran kabupaten, misalnya Kabupaten Sentarum di Kapuas Hulu, Kabupaten Tayan atau Sekayam di Sanggau, Kabupaten Sambas Pesisir di Sambas, Kabupaten Simpang di Ketapang atau Kabupaten Landak Utara di Landak.
"Ini relative sesuai dengan esensi otonomi daerah yang ditekankan pada kabupaten/kota," lanjutnya.
Oleh karena itu, kepala daerah di lima kabupaten yang akan melakukan pemekaran provinsi alangkah baiknya melakukan upaya-upaya terbaik untuk mensejahterakan rakyatnya melalui program-program pembangunan masyarakat, bukan dengan mengembangkan wacana pemekaran provinsi saja, ujar aktivis social ini seraya mengatakan bahwa mungkin, para pemimpin sekarang ini telah beralih orientasi dari orientasi peningkatan kesejahteraan rakyat menjadi orientasi kekuasaan untuk kepentingan pribadi dan kelompok. (wan)

Read more...

Polisi Obok-obok Tempat Hiburan Malam

10.16 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Operasi penertiban terhadap tempat hiburan malam di Kabupaten Landak terus dilakukan jajaran Polres Landak. Sasarannyapun tetap di warung remang dan karaoke. Seperti operasi yang dilakukan Rabu (3/12), kemarin, jajaran Polres Landak menertibkan tempat hiburan malam yang ada di kota Ngabang. Tidak hanya di kota Ngabang, operasi penertibanpun dilakukan di warung remang yang berjejer dipinggir jalan antara Ngabang-Kase Kecamatan Jelimpo atau sampai ke pintu gerbang perbatasan Landak-Sanggau.
Operasi penertiban yang dipimpin Wakapolres Landak Kompol MR Sinaga dimulai pukul 23.00 wib, hingga pukul 01.30 wib. Usai menerima arahan dari Kasat Reskrim AKP K. Pasaribu dan Kabag Ops AKP Dodi, anggota langsung melancarkan aksinya. Sasaran pertama yakni warung remang dan karaoke di KM 2 arah Ngabang-Pontianak. Dikawasan ini anggota menemukan beberapa pengunjung dan penghuni yang tidak memiliki identitas pribadi. Mereka lantas digiring ke mobil Dalmas yang memang sudah disediakan. Puas mengobok-ngobok tempat hiburan malam di Km 2, tim penertiban langsung berangkat menuju arah Sanggau.
Dalam perjalanan menuju pintu gerbang perbatasan Landak-Sanggau, anggota berhasil mengobok-ngobok beberapa warung remang dan kafe yang ada dipinggir jalan. Namun tempat hiburan malam yang menjadi sasaran tim penertiban ini jauh dari pusat kota Ngabang atau berada di Kecamatan Jelimpo. Sebab beberapa tempat hiburan malam disekitar kota Ngabang sebelumnya sudah diobok-obok anggota. Ditempat hiburan malam yang jauh dari kota Ngabang, anggota juga mengangkut pengunjung dan penghuni tempat hiburan malam yang tidak memiliki identitas pribadi. Tidak hanya itu, anggotapun menemukan senjata sajam dan seorang penghuni warung remang yang dicurigai habis mengkonsumsi narkoba. Setelah itu, tim berbalik arah menuju kota Ngabang dan kembali lagi ke kawasan KM 2. Dikawasan ini tim juga mengobok-ngobok kafe yang salah satunya milik anggota DPRD Landak. Di kafe ini anggota juga mengangkut penghuni yang tidak memiliki identitas pribadi. Tidak hanya kafe saja, warung biliard juga menjadi sasaran petugas. Tapi pemilik warung biliard hanya dihimbau supaya segera menutup tempat usahanya karena sudah melampaui batas buka yang ditetapkan.
Hasil dari operasi penertiban ini, petugas menjaring 14 orang yang kedapatan tidak memiliki identitas diri. Mereka langsung didata oleh petugas. Diantara 14 orang tersebut ada satu Penjaja Seks Komersial (PSK) yang masih dibawah umur. Akhirnya ke 14 orang tersebut hanya diberi himbauan saja. Sedangkan satu orang wanita yang diduga menggunakan narkoba, setelah diperiksa, ternyata ia tidak terbukti menggunakan narkoba. Sempat menginap semalam di Polres Landak, akhirnya Kamis (4/12) pagi, ke 14 orang tersebut dipulangkan ke tempatnya masing-masing. (wan)

Read more...

Penempatan Formasi CPNS Harus Jelas

10.14 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- PROSES penerimaan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak terus berlangsung di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Landak. Namun dibalik penerimaan CPNS tersebut, ada sesuatu yang mengganjal dihati ketua Komisi A DPRD Landak Adrianus Yanto Nunus. Ia sangat menyayangkan bahwa penempatan-penampatan formasi bagi CPNS tersebut belum jelas. ”Misalnya, kita menerima CPNS 367 orang dibeberapa formasi. Namun formasi itu tidak dijelaskan di instansi mana CPNS ini akan ditempatkan. Ini yang harus ada penjelasan. Maunya kita supaya ada penempatan yang jelas,” ujar Nunus yang ditemui Kamis (4/12) di kantornya. Ia lantas membandingkan penerimaan CPNS di beberapa daerah lainnya. Seperti penerimaan CPNS di Kabupaten Sanggau sudah jelas penempatan-penempatannya.
Sebagai anggota DPRD Landak ia mengharapkan supaya penempatan CPNS ini bisa ditempatkan di kabupaten, terutama untuk tenaga-tenaga teknis disetiap instansi. Sebab untuk tenaga-tenaga teknis ini masih sangat kurang. ”Sementara di kecamatan ada beberapa kecamatan yang sudah cukup banyak tenaganya. Jadi mohon ini tolong disesuaikan. Kecuali mungkin untuk formasi Polisi Pamong Praja (Pol PP). Itupun perlu penempatan yang jelas, apakah di kecamatan atau dimana,” kata legislator Partai Golkar ini.
Nunus juga menegaskan bahwa lembaga DPRD akan terus memantau proses penerimaan CPNS di Landak ini, meskipun selama ini anggota dewan memantau pelaksanaan penerimaan CPNS lewat media masa. ”Kita juga mengharapkan penerimaan CPNS di Landak pada tahun 2008 ini harus sesuai dengan aturan dan mekanisme yang sudah ditetapkan oleh Menpan dan BKN. Secara teknis masalah ini memang kita serahkan kepada BKD, tapi DPRD akan terus memantaunya,” kata Nunus.
Ia mengungkapkan usulan formasi CPNS Landak tahun 2008 ke pusat memang cukup banyak. Sebab DPRD Landak sendiri sudah menjajakinya sampai ke pusat. Namun yang hanya bisa direalisasikan oleh pusat 367 CPNS itu. ”Jadi harapan kita untuk ke depan Pemerintah Pusat juga memperhatikan formasi penerimaan CPNS di Landak. Sebab kita ini masih banyak kekurangan aparatur pemerintah,” harapnya. Nunus juga mengharapkan masalah formasi ini Pemkab harus berkoordinasi dengan pusat. (wan)

Read more...

Bupati: Cermati Fungsi Strategis Dari Satpol PP

10.13 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG- Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah mengamanatkan bahwa fungsi penyelenggaraan ketertiban umum di tingkat Pemerintah Daerah serta upaya penegakan Peraturan Daerah (Perda) dan Keputusan Kepala Daerah menjadi tanggungjawab Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 32 tahun 2004. Hal itu diungkapkan Bupati Kabupaten Landak Adrianus Asia Sidot saat memberi pengarahan pada pelatihan peningkatan kerjasama Pol PP dan Hansip/Linmas dengan aparat keamanan dalam teknis pencegahan kejahatan serta penanggulangan bencana, Kamis (4/12) di aula kecil Kantor Bupati Landak.
Menurut bupati, sebagaimana yang diketahui bahwa PP No. 32 tahun 2004 tentang pedoman Pol PP dengan jelas telah menetapkan beberapa fungsi strategis dari Satpol PP. “Fungsi strategis itu yakni pelaksanaan kebijakan pemeliharaan dan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban, pelaksana kebijakan penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah, pelaksana koordinasi pemeliharaan dan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan Perda dengan aparat kepolisian, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan aparatur lainnya. Terakhir, pengawasan terhadap masyarakat agar mematuhi dan mentaati Perda dan Peraturan Kepala Daerah,” jelasnya.
Ditambahkan bupati, keempat fungsi tersebut harus senantiasa menjadi pedoman arah dan gerak serta langkah Pol PP dalam upaya untuk eksis sebagai sebuah lembaga Pemerintah Daerah yang mengemban misi sebagai garda terdepan dalam penegakan Perda.
Begitu juga dengan Pertahanan Sipil (Hansip). Orang nomor satu di Landak ini mengungkapkan bahwa Hansip lahir dari kesadaran masyarakat yang ikut berperan serta untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai ancaman terutama pada masa perang kemerdekaan. ”Peran serta masyarakat secara aktif pada masa tersebut mencakup seluruh wilayah nusantara dan mengilhami bahwa dirasakan perlu wadah untuk menyalurkan aspirasi dan partisipasi masyarakat, maka setelah berakhirnya perang kemerdekaan secara formil dibentuklah organisasi Hansip,” ujarnya.
Pada awalnya, Hansip berada dalam pembinaan Departemen Pertahanan Keamanan. Akan tetapi, melalui Kepres No. 56 tahun 1972 diserahkan ke Departemen Dalam Negeri. Sebagai tindak lanjut tugas pembinaan tersebut, dengan Keputusan Mendagri No. 191 tahun 1972 dibentuklah Direktorat Pertahanan Sipil pada Dirjen Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah. ”Dan keberadaan Hansip semakin kuat dengan diterbitkannya UU No. 20 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pertahanan keamanan yang mengatur komponen dasar yakni Rakyat Terlatih (Ratih),” kata mantan Wabup Landak ini.
Bila dikaitkan dengan pelatihan tersebut, bupati mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu upaya Pemkab Landak khususnya Dinas Ketertiban dan Kesatuan Bangsa (Distib dan Kesbang) dalam rangka meningkatkan keterampilan dan kemampuan personil Pol PP dan Hansip/Linmas, sehingga sanggup melaksanakan tanggungjawabnya secara profesional sesuai dengan koridor ketentuan-ketentuan legal yang telah ditetapkan. ”Proses pelatihan ini pada dasarnya merupakan rangkaian proses transformasi pengetahuan, keterampilan dan etika, sehingga akan menghasilkan perubahan bagi personil Pol PP dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penegak Perda dan Keputusan Kepala Daerah dalam rangka menjaga ketertiban umum dan masyarakat,” paparnya.
Sedangkan Hansip/Linmas, lanjutnya, akan menghasilkan perubahan keterampilan dan kemampuan dalam memberikan perlindungan kepasa masyarakat bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pelatihan ini diikuti 95 anggota Pol PP dan Hansip/Linmas kabupaten serta kecamatan. Sedangkan sebagai nara sumber Polres Landak, Badan Pemadam Api Landak (BPAL) dan pejabat instansi terkait. (wan)

Read more...

10 Ribu Bibit Siap, Bulan Menanam Nasional

10.11 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG - Sedikitnya 10.000 bibit yang saat ini sudah siap akan di tanam menyongsong bulan Menanam Nasional yang akan di lakukan pada bulan Desember ini. Adapun jenis bibit yang sudah siap tersebut meliputi jenis mantoa, mahoni, sungkai dan gaharu.
Demikian dikatakan Burhanudin, Kepala Bidang (Kabid) Produksi Dishutbun Kabupaten Landak, kepada Kapuas Post Kamis lalu.
Dikatakannya, bulan menanam Nasional ini merupakan kegiatan yang masih satu paket dengan tahhun menanam Nasional yang di lakukan beberapa waktu lalu yang juga di lakukan di halaman Kantor Bupati Landak. "kegiatan inikan merupakan kelanjutan dari kegiatan Tahun menanam yang di lakukan beberapa waktu lalu. sedangkan bibit untuk kegiatan ini juga sudah kita persiapkan sebanyak 10 ribu bibit. dan dari ke 10 ribu itu saat ini sudah di minta oleh Danramil 2000 bibit dan polres Landak 2 ribu bibit," ujarnya.
sedangkan sisanya yang masih berjumlah 7 ribu bibit rencananya akan di tanam di sepanjang kiri kanan tepi jalan jalur yang da di kota Ngabang. sementara itu katanya, kalaupun ada sisa dari bibit tersebut juga akan di bagikan kepada masyarakat yang juga di harapkan dapat di tanam sesuai dengan yang di harapkan. selain yang di persiapkan oleh pemerintah, katanya, bibit tanaman yang ada juga akan di bantu oleh pihak ketiga dimana dari Pinantara akan membantu 1000 bibit dan NI juga akan membantu menyediakan bibit. "Ini sebenarnya upaya kita khususnya Pemda di mana program ini juga merupakan program Bapak Bupati kita untuk menciptakan suasana lingkungan yang hijau dan ramah," katanya.
dengan demikian ungkapnya, dengan adanya kegiatan tersebut sebagai Instansi maupun kantor yang ada di Kabupaten Landak wajib menanam pohon yang sudah di persiapkan apakan itu Instansi pemerintah maupun swasta maupun Instansi pertikal yang ada di daerah ini. selain itu bukan hanya pada kantor yang ada saja yang di wajibkan tetapi kepada masyarakat yang ada di lingkungan perkotaan juga dapat menanam poho demi kelestarian lingkungan. "Intinya begii, satu pohon saja kita tanam maka mempaatnya akan sangat besar bagi orang lain bahkan dunia. karena yang kita harapkan itu adalah mempaatnya dari pohon yang ada dia akan mampu menyumbangkan oksigen kepada mahluk hidup," ujarnya.
Lebih jauh dijelaskannya, bahwa kegiatan ini juga di magsudkan agar suasana kota Ngabang dalam jangk beberapa tahun kedepan akan dapat lebih baik.
sementara itu dari sisi Hutan kota, Kabupaten Landak juga sudah mempunyai hutan kota. di mana luasan yang saat ini di miliki oleh Pemda seluas 9 Hektar yang berlokasi di Desa Mungguk Kecamatan Ngabang. "Sebenarnya kawasan hutan Kota ini sudah ada sebelum pemerintah mengharuskan setiap Kota di indonesia memiliki hutan Kota, dan hutan kota yang saat ini ada masih dalam tahap pembenahan dan sidah di tanam dan mulai di tata," Ir. Untung Wijaya Kaepala Bidang (Kabid) Kehutanan Dishutbun.
Dia menjelaskan saat ini melakukan usulan kepada Pemda luasan lahan hutan kota tersebut bukanlah hanya 9 ha, tetapi luasan terseut mencapai 100 ha. namunpun demikian, luasan yang di magsud akan di perluas secara bertahap sesuai dengn anggaran dan kemampuan Pemda.
"Kita yakin kedepannya jumlah luasan lahan yang ada untuk hutan kota, itu akan kita perluas sehingga dengan semakin luasnya hutn kota maka mempaatnya juga akan lebih baik. karena memfaatnya bukan kita rasakan sekarang tetapi beberapa tahun yang akan datang. Selain itu lingkungan yang ada di daerah ini juga akan kita tata sehingga dapat di pergunakan untuk tempat santai," harapnya. (wan)

Read more...

KPUD Verifikasi 3 Calon Anggota DPRD Landak

10.10 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Proses verifikasi terhadap calon anggota DPRD Kabupaten Landak yang akan melakukan proses Pergantian Antar Waktu (PAW) dengan anggota dewan yang sekarang ini masih duduk dikursi legislatif Landak sudah berada dimeja Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Landak.
Menurut informasi yang diperoleh dari ketua Kelompok Kerja (Pokja) KPUD Landak Dra. Theresia Ursus mengatakan ada tiga calon anggota DPRD Landak yang akan melakukan proses PAW. ”Kita sudah melakukan verifikasi terhadap calon PAW anggota DPRD Landak. Calon anggota dewan tersebut yakni Mohzai yang akan menggantikan Lebes Mario dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 (Ngabang), Bidus akan menggantikan Yoseph Bosman dari Dapil 2 (Sengah Temila, Mandor, Sebangki). Mereka yang akan melakukan PAW ini dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kemudian ketiga, Sabinus akan menggantikan Adiwijaya dari Dapil 2 yang berasal dari Partai Demokrat (PD),” ungkap Theres yang ditemui Kamis (4/12) di kantornya.
Dikatakan Theres, proses PAW ini memang harus segera dilakukan karena ketiga anggota DPRD Landak itu sudah berpindah ke partai politik (parpol) lain. Seperti Lebes Mario dan Yoseph Bosman yang pindah ke Partai Republikan. Demikian juga dengan Adiwijaya yang sudah pindah ke parpol Partai Indonesia Sejahtera (PIS). ”Jadi untuk sementara ini ada 3 orang calon anggota DPRD Landak yang sudah diverifikasi oleh KPUD Landak. Sedangkan yang akan menyusul yakni Herculanus Ajis Aristo dari Partai Golkar dan Dra. Sunarti dari Partai Damai Sejahtera (PDS). Kedudukan kedua anggota DPRD Landak ini akan digantikan dengan calon yang berada dibawahnya,” kata Theres.
Untuk saat ini surat tembusan keempat anggota dewan dan calon anggota dewan yang akan melakukan proses PAW itu sudah masuk ke KPUD Landak. Kedua calon DPRD Landak itupun sudah mengadakan konsultasi dengan KPUD. ”Mereka hanya sebatas konsultasi saja kepada kita. Tapi yang kami sampaikan kepada partai ketika akan dilakukan proses verifikasi adalah pimpinan parpol bersangkutan harus menyampaikan kepada pimpinan dewan. Pimpinan dewan barulah menyurati KPUD untuk melakukan verifikasi kepada calon bersangkutan. Jadi KPUD hanya menunggu saja, apabila ada surat dari ketua dewan, kita lakukan proses verifikasi,” ungkapnya. (wan)

Read more...

Anak Merupakan Amanah TYE Yang Harus Dilindungi Hak Azasinya

10.09 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG -Tak ingin kecolongan lagi kasus serupa seperti kasus siswa kelas satu SMP dari salah satu sekolah swasta dalam kota Ngabang yang sangat menghebohkan masyarakat di Kabupaten Landak pada bulan Oktober lalu yang pelakunya anak masih dibawah umur tidak tahu dirinya hamil dan tidak diketahui orang tuanya dan gurunya juga tidak tahu sehingga melahirkan dalam wc dan karena belum siap jadi ibu lalu anaknya dibunuk dan dibuang ke sungai Landak.
Untuk antisipasi jangan sampai kasus serupa terjadi untyk kedua kalinya maka pihak Pemda Landak mengambil langkah mengundang Pusat Penelitian Peranan Wanita dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Kalimantan Barat untuk mensosialisasikan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dimana pesertanya untuk guru dengan pertimbangan karena keberadaan anak seusia sekolah lebih banyak diawasi oleh guru sejak pukul.07.00-14.30 wib.
Demikian dikatakan Bupati Landak DR.Drs.Adrianus,AS,M.Si yang diwakili Kabag.Kesos Setda Landak Titin Ambrosius Anwar, dalam sambutan saat menutup acara sosialisasi tentang Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak dan Gender Bagi Guru, Kamis (4/12) lalu di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Landak.
Dalam sosialisasi tersebut menghadirkan beberapa nara sumber antara lain Ir. Ani Muaini, MS, dari Pusat Penelitian Peranan Wanita UNTAN Pontianak, Dewi,SH dan Djfari,SH dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Kalimantan Barat, AIPDA RDH. Panjaitan mewakili Polres Landak, Ahok, SKM dan Susiati, SKM dari Dinas Kesehatan Kabupaten Landak. Dengan Materi masing-masing Ir. Ani Muaini meyampaikan materi tentang Gender,dari Dinas Kesehatan menyampaikan tentang; bahayanya mengkonsumsi obat-bat terlarang, miras, masa reproduksi remaja dan resiko perempuan hamil dibawah umur, dari pihak kepolisian banyaknya kasus sek bebas 42% pelakunya anak-anak muda atau anak dibawah umur.salah satu akibat dari kelaaian dari orang tua yang kurang mengawasi anak-anaknya dan mungkin juga kelalaian dari guru yang lalai mengawasi siswa-siswinya sehingga sampai melahirkan tanpa diketahui kehamilannya.
Dewi,SH, Komisi Perlindungan Anak menjelaskan secara jelas dan rinci Materi Undang-undang no.23 tahun 2003 tentang perlindungan anak yaitu: Terutama mengenai Azas dan prinsip-prinsip penyelenggaraan Perlindungan Anak,Mengapa Upaya Perlindungan Anak Perlu Diselenggarakan. Karena menurut UU.no.23 tahun 2003disebutkan: “ Anak merupakan amanah TYE yang harus dilindungi Hak zasinya”,Anak merupakan Individu yang belum matang secara fisik ,mental maupun sosial, Merupakan mahluk yang masih tumbuh dan berkembang, kondisinya rentan dan masih tergantung pada orang dewasa. Oleh karena itu anak memerlukan perlindungan.Anak merupakan potensi bangsa yang harus dapat tumbuh dan berkembang sehingga memerlukan upaya perlindungan untuk menjamin tumbuh kembang yang wajar”. Disamping itu berbagai peraturan perundang-undangan telah menunjukan bahwa Negara melindungi setiap Warga Negra nya dan menjamin hak anak dalam dalam tumbuh berkembang serta berpartisipasi sesuai keampuannya.
Kembali dari Polres Landak RDH. Panjaitan menambahkan Dalam menerapkan undang-undang perlindungan anak Para Guru Tak usah takut dalam melaksanakan tugasnya sebagai Guru (pendidik) sepanjang tidakan dan etikat guru yang baik dalam upaya mengajar dan mendidik anak agar tercapai tujuan pendidikan tak perlu takut mencubit ataupun menjewer telinga anak asal jangan melebihi kemampuan anak karena orang tua maupun guru juga dilindungi oleh Undang-undang. Karena waktu mendaftarkan anak orang tua menyerahkan anaknya kepihak sekolah untuk dididik, maka pada saat siswa berada disekolah menjadi tanggung jawab guru untuk mendidiknya. Peneylenggara Dra.Berua Ririsana menambahkan peserta sebnyak 100 orang para guru dariberbagai sekolah dalam kota Ngabang dan sekitarnya antara lain: SD,SMP Negeri dan swasta,SMA, SMK Negeri dan swasta. (wan)

Read more...

Ludis: Pelamar Harus Mengikuti Semua Peraturan Yang Sudah Ditetapkan

06.52 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG- Sejak dibukanya penerimaan CPNS yang dimulai kemarin, ratusan masyarakat menyerbu Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Landak untuk mendapat informasi seputar penerimaan CPNS maupun pelamar yang akan menyerahkan berkas lamaran. Tidak hanya di BKD saja, di Dinas Catatan Sipil, Kependudukan, Tenaga Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat (Discapilduknaker dan PM) Landak juga tak luput dari serbuan para pelamar. Kebanyakan para pelamar mengesahkan kartu kuning (AK 1) di instansi tersebut. Namun ada juga yang membuat kartu AK 1.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Landak Ludis yang meninjau langsung suasana penerimaan CPNS di BKD Landak mengharapkan kepada para pelamar harus mengikuti semua peraturan yang sudah ditetapkan. “Di kantor inikan sudah ada pengumuman syarat-syarat penerimaan CPNS. Kemudian, saya juga meminta jagalah ketertiban, para pelamar harus sabar dan mereka harus antri, jangan semuanya mau duluan. Tenaga dan ruang yang ada di BKD Landak inipun terbatas,” ujar Ludis.
Mantan Kepala Bappeda Landak inipun mengingatkan bahwa bagi pelamar yang tidak terakomodasi kualifikasinya, supaya dimaklumi. Sebab formasi penerimaan CPNS merupakan formasi dari pusat. “Kita memang banyak mengajukan formasi, tapikan tidak semuanya bisa terpenuhi. Pikir-pikir di kabupaten ini mungkin 2000 pegawai masih bisa masuk kalau dilihat kebutuhan pegawai. Guru-guru saja masih banyak kurang. Seperti guru-guru agama yang banyak protes,” katanya. Ia menambahkan, tenaga guru agama di Landak ini memang masih sangat kurang. Buktinya masih banyak sekolah-sekolah yang belum memiliki guru agama secara khusus. “Sebetulnya Departemen Agama (Depag) harus pro aktif juga untuk membuka formasi guru agama sebanyak-banyaknya, jangan malah dibebankan ke Pemkab,” harapnya.
Ia juga mengingatkan kepada para pelamar supaya mewaspadai adanya calo yang mengambil kesempatan dalam penerimaan CPNS untuk mencari keuntungan pribadi. Ia berharap tidak ada calo yang mengambil kesempatan dalam penerimaan CPNS ini. “Saya sudah menekankan kepada para pegawai jangan mencari kesempatan dalam penerimaan CPNS di Landak ini. Kalau ada, saya mengusulkan kepada bupati supaya dipecat saja pegawai yang menjadi calo atau segera dilaporkan kepada polisi. Kitapun tetap memantau proses pelaksanaan penerimaan CPNS tersebut,” tukasnya. (wan)

Read more...

Jangan Tebang Hutan Sembarangan

06.50 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

GAWE DIRE'
BUPATI Landak DR Drs Adrianus AS MSI, berharap seluruh komponen di Kabupaten Landak mulai dari aparat pemerintah, isntansi pemerintah baik vertikal dan daerah untuk melakukan gerakan penanam pohon dari saat sekarang dan selanjutnya. “Saya berharap menanam pohon ini tidak hanya pada bulan Nopember atau Desember, tapi kita menanam pohon kapanpun dan dimanapun,” katanya bupati, ketika disela-sela penenaman serentak seratus juta pohon dalam rangka peringatan seratus tahun kebangkitan nasional tanggal 28 Nopember 2008, Jum’at lalu di halaman Kantor Bupati Landak.
Bupati juga menghimbau kepada instansi di Kabupaten Landak untuk menanam pohon, sekitar kantor masing-masing, sebeb ada diantar kantor di Landak halamannya masih terbuka belum ada pohon-pohon. “Untuk intasi vertical semangat yang sama kita lakukan. Saya juga menghimbau kita semua untuk bersama-sama bertanggungjawab atas kelestarian hutan, dan jangan menebang pohon sembarangan,” harapnya. Hadir dalam kegiatan tersebut, para Muspida, petinggi TNI, para Kepala Dinas, Kantor, dan undangan lainnya. (wan)

Read more...

Pertanyakan Masa Pengurus KONI Landak

06.49 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

KILAS
PADA tanggal 20 Desember 2008 mendatang menjadi moment penting bagi olehraga Kalimantan Barat, karena pada tanggal tersebut akan digelar Musyawarah Propinsi (Musrov) Komite Olahrga Provinsi (Korprov) Kalimantan Barat. Namun timbul secuil pertanyaan yang sangat memprihatinkan bagi kita semua khususnya insan olehraga di Kabupaten Landak, akankah dapat ikut sebagai peserta dalam Musrov tersebut karena selama ini KONI (sebutan lama, red) Kabupaten Landak dibilang tak ada tapi ada, dibilang ada siapa orangnya. “Selama ini pelayanan kepada Pengkab oleh KONI Kabupaten Landak khususnya pelayanan bantuan dana hanya dilayani oleh satu unsur pengurus saja, yang jelas bukan bendahara,” apakah memang begitu mekanismenya,” kata Pemerhati Olahraga Landak Abdul Hadi, mengadu kepada Kapuas Post, kemarin. Dipertanyakannya juga, hingga kini masa kepengurusan KONI Kabupaten Landak tidak jelas. Saatnya semua unsur yang terlibat dalam membangun olahraga Kabupaten Landak, bersama-sama memikirkan kelanjutan organisasi KONI Landak. “Membangun olahraga Landak kita harus berlandaskan pada tertib organisasi, tertib administrasi, dan maju dalam prestasi,” imbuhnya. (wan)

Read more...

Sayangkan Sikap Yayasan Santo Tomas

06.47 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

KILAS
HINGGA kini warga sekitar asrama pelajar SMA Santo Tomas Ngabang, merasa risih. Pasalnya warga menyangkan sikap dingin dan tidak mau tahu terhadap keluhan warga, dimana warga sudah beberapa kali menegur dan memberikan peringatan, agar pihak yayasan membetulkan rembesan air WC Asramai, diman air tersebut masuk di air permandian warga sekitar. “Kita minta pihak terkait untuk segera memperbaikinya. Kalaupun nanti permintana kami ini tidak diindahkan, wajar saja saya katakan mereka angkuh kayak orang bisu,” kata Markus B, warga sekitar Asrama Santo Tomas Ngabang. Ia berharap sekali, pihak berkompeten bisa menyelesaikan masalah ini, mengingat aduan dan kekesalan itu sudah lama terjadi. “Jangan sampai hal-hal negatif terjadim, baru pihak yayasan mengambil tindakan,” harapnya. (wan)

Read more...

Dalam Kota Ngabang Sudah Layak Punya Jalan Trotoar

06.46 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- Menciptakan kota yang nyaman bagi masyarakat merupakan tugas pemerintah. Kota Ngabang yang sudah padat dengan lalu lintas kendaraan roda empat dam roda dua akan membahayakan bagi warga yang berjalan kaki, jika tidak disediakan tempat yamg khusus.
“Tak dipungkiri, Ngabang saat ini masih minim trotoar untuk pejalan kaki. Di kawasan jalan Pemuda Bardan, Jalan Bardan yang notabene kawasan pusat bisnis, belum dibangun trotar. Pemerintah Daerah Kabupaten Landak, sudah sepantasnya memikirkan trotar ini,” pinta A. Syaidan Ameng, Tokoh Masyarakat Ngabang, kepada Kapuas Post, kemarin.
Apa lagi, pemandangan di jalan depan lapangan sepak bola Bardan, setiap pulang jam sekolah pelajar, sisi kiri jalan penuh dengan anak-anak.
Jalan yang seharusnya tidak boleh dilalui oleh dilalui oleh pejalan
kaki karena sangat berbaya jika tersenggol oleh kendaraan baik roda dua
maupun roda empat. “Sudah saatnya dibangun trotoar, apalagi Ngabang sebagai Ibu Kota Kabupaten Landak. Sejak berdirinya Kabupaten Landak pada tanggal 12-10-1999. Pada bulan Oktober lalu masyarakat Kabupaten Landak baru saja merayakan HUT Pemda Kabupaten Landak yang ke 9 berarti umur Kabupaten landak sudah berumur 9 tahun sudah saatnya dalam Kota Ngabang layak di bangun trotoar.
Ia menambahkan, dimana-mana disetiap kota kabupaten, lanjut Saidan,dirinya melihat disetiap jalan utama atau jalan pratokol pasti dibangun trotoar, tetapi sudah 9 tahun Kabupaten Landak menjadi kabupaten kota Ngabang belum juga dibangun jalan trotoar.
Sementara ditempat terpisah Kapolres Landak Kompol AKBP Drs.Subnidih,SH melalui Wakasat Lantas selaku Koordionator Lapangan Aiptu Achmad Yani menjelaskan, proyek percontohan kawasan tertib lalu lintas telah tetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Landak Nomor 68 tanggal 7 September 2003, tentang Pembentukan Tim Badan Koodinasi Tertib Lalu-Lintas (BAKOORLANTAS), oleh Bupati Landak Drs. Cornelis, MH saat masih menjadi Bupati Landak pada saat itu. Dan sudah di koordiansikan sesama instansi antara lain Pemda setempat, Instansi Perhubungan, Dinas PU, Camat Ngabang dan Polres Landak-Sat Lantas. Dan telah ditetukan pula Proyek Percontohan Kawasan Tertib Lalu-Lintas (PPKTL) yaitu: Mulai dari depan Rumah Drs. Ludis, M.Si, sampai ke “Tugu Gram” dekat jembatan baru sekarang.Hanya saja sampai saat ini kerja Tim “Belum di-Tindaklanjuti. “Seharusnya yang dikerjakan oleh Tim antara lain: Trotoar, Marka Jalan, Rambu-rambu dan Zebra Cross. Kalau kita melihat kondisi kota Ngabang yang sangat maju dengan pesat dan bertambah luas kita dapat melihat dengan mata kepala; Trotoar belum dibangun, Marka jalan Belum dibangun, rambu-rambu belum lengkap dan Zebra Cross belum diperbaiki,” katanya. (wan)

Read more...

Perusahaan Pertambangan PS Masih Dalam Tahap Serve

06.46 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG  - Sebuah perusahaan pertambangan Emas yang menurut rencana akan segera melakukan kegiatannya di daerah Kecamatan Kuala Behe. Diharapkan kedepan kehadiran perusahaan ini dapat menjadi salah satu perusahaan yang bisa di menyiapkan lapangan kerja bagi penduduk setempat. “Dengn adanya kehadiran perusahaan tersebut, merupakan salah satu benruk upaya Pemda dalam rangka membuka isolasi daerah serta membuka kesempatan kerja bagi masyarakat yang ada di daerah tersebut,” ujar Iskandar Kabid LH Dinas Pertamben Kabupaten Landak, kepada Kapuas Post Kamis (04/12), kemarin.
Dikataknnya, rencananya dari perusahaan tambang Ponti Star (PS) akan melakukan pertambangan di daerah tersebut. dan ini kita minta gar bisa memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat. kita mengerti kalau yang namanya perusahaan itu pasti sudah mempunyai tenaga tehnis sesuai dengan bidangnya masing-masing tetapi dakam hal ini kita berharap masyarakat yang ada juga dapat di berdayakan.
Selain itu katanya, masih mengenai tenaga kerja, perusahaan yang ada juga bisa memberdayakan masyarakat yang ada dengan cara mengkaderisasikan bidang yang kemungkinan masih belum di mengerti oleh masyarakat sehingga kedepannya hal tersebut akan dapat di mengerti dan dapat di kuasai oleh masyaraka yang bersangkutan. "Untuk saat ini mereka memang masih melakukan tahapan serve, layak atau tidak atau bagaimana itu  tergantung pada hasil serve yang di lakukan nantilah, sehingga harapan baik dari Pemda maupun masyarakat di daerah ini akan dapat terwujud. terutama untuk membuka isolasi daerah yang ada di sekitarnya," ungkapnya.
Ia meminta, terutama kepada pihak perusahaan agar dapar beroperasi sesuai dengan bidang usaha yang di lakukan yang artinya kalaupun perusahaan tersebut hanya untuk mengambil hasil tambang seperti emas, di harapkan untuk tidak mengambil yang lainnya apakah itu pasir Zircon maupun sejenisnya. sehingga dalam melakukan kegiatan Pemda juga akan dapat mudah memantau kegiatan yang di lakukan.
Sementara itu adapun mengenai perubahan status lahan yang akan di garap menurutnya memang tidak bisa di samakan dengan apa yang di lakukan oleh Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI). karena kalau aktifitas yang di lakukan oleh PETI kerusakan lingkungan itu tidak di perhatikan sedangkan kalau aktifitas yang di lakukan oleh perusahaan, kerusakan hutan itu betul-betul akan di manimalisir yang artinya sebelum perusahaan itu beroperasi serve di berbagai aspek yang akan timbul itu sudah pasti harus di pelajari agar dampak pencemaran itu tidak akan terjadi. "Ia ini akan sangat beda dengan kegiatan yang di lakukan oleh aktifitas PETI . kalau perusahaan ini sebelum mereka melakukan kegiatan mereka harus melakukan serve di berbagai sisi. selain itu mereka juga haus menproleh ijin sesuai dengan tingkatan- tingkatannya. karena kalau saja mereka sudah memenuhi ketentuan sesuai dengan peraturan maka mereka akan dapat melakukan kegiatan. tetapi harus lengkap ijin yang di peroleh," paparnya.
Untuk itu katanya, agar kelestarian lingkungan dapat tercapai, maka di harapkan harus ada pengertian dari seluruh elemen. karena kelestarian terhadap lingkungan yang ada memang sangat tergantung pada masyarakat itu sendiri. maka seraya juga mengajak, mari bersama-sama menciptakan kelestarian lingkungan yang ada demi anak cucu nanti. (wan)

Read more...

PTPN XIII Lapor Perkembangan Perusahaan ke Pemkab

06.45 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG- PELAKSANA Tugas (Plt) Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Landak Vinsensius, S.Sos, MM, mengatakan hingga kini pihak PTPN XIII sudah melaporkan perkembangan perusahaanya kepada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Landak. “Sistim pelaporan usaha perkebunan di Landak menganut 3 sistem. Pertama, system pelaporan periodik yang dilakukan oleh seluruh perusahaan, termasuk PTPN XIII Ngabang. Setiap tiga bulan sekali perusahaan itu melaporkan perkembangan pengelolaan perkebunan,” ujar Vinsen yang ditemui dikantornya belum lama ini.
Kemudian yang kedua yakni system pelaporan setengah semester. Sistem ini dilakukan oleh perusaaan setiap enam bulan sekali. Bentuk pelaporan yang disampaikan bersifat universal atau seluruh. Artinya, dari system pelaporan periodic digabung dengan pelaporan setengah semester. “Ketiga, system pelaporan waktu-waktu tertentu. Sistem ini selalu kita lakukan dalam bentuk koordinasi rutin yang dilakukan setiap bulan atau dilakukan jika terjadi hal-hal pos mayor seperti banjir, sesuatu terjadi yang berhubungan dengan masyarakat. Satu minggu ini saja kita sudah dua kali diskusi dengan PTPN XIII Ngabang,” jelasnya. Ia menambahkan, mungkin saja Dishutbun Landak tidak melaporkan perkembangan PTPN XIII Ngabang secara umum ke public. Tapi setiap laporan-laporan yang ada dilaporkan lagi kepada bupati. “Inipun sudah menjadi tupoksi kami di Dishutbun. Tapi apakah laporan itu bisa diekpos atau tidak, silakan elemen masyarakat bisa mempertanyakan. Kamipun siap untuk memberikan keterangan tentang bentuk-bentuk laporan yang dilakukan oleh seluruh perusahaan yang ada di Landak,” ungkapnya.
Lalu bagaimana dengan adanya karyawan PTPN XIII Ngabang yang sudah dirumahkan dan gajinya dipotong 25 persen? Ia mengatakan meskipun didera krisis ekonomi global, PTPN XIII telah berkomitmen tidak akan mem PHK karyawannya. “Kemudian, PTPN XIII melaksanakan program yang memang sudah direncanakan sebelumnya. Ini menunjukan bahwa PTPN XIII mempunyai perencanaan yang jelas,” tuturnya.
Sedangkan adanya sistim pemotongan gaji karyawan sebesar 25 persen, hal itu merupakan bentuk tawaran dari PTPN XIII kepada karyawan. Salah satu bentuk tawarannya, apakah bisa diambil dari gaji 25 persen. “Sehingga dari gaji yang 25 persen ini plus perhatian dari persahaan itu sendiri untuk menalangi dan bisa dibangunkan rumah. Bisa juga bukan 25 persen, itukan sesuai dengan perjanjian antara PTPN XIII dengan karyawan,” katanya.
Ketika dikonfirmasikan ke PTPN XIII Ngabang, tidak satu orangpun pejabat teras diperusahaan itu yang berada di kantor. Menurut beberapa staf para pejabat itu sudah turun lapangan. (wan)

Read more...

Belum Masuk Dalam Tata Ruang

07.07 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

GAWE DIRE'
RENCANA pembangunan stadion olahraga Kabupaten Landak yang pertama kalinya akan digunakan dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 20 tingkat Provinsi Kalbar di KM 4 arah Ngabang-Pontianak ternyata belum masuk dalam tata ruang kota Ngabang.
Hal itu diungkapkan Plt Kepala Bappeda Landak, Yoh Johnferi, S.Sos yang ditemui dikantornya kemarin. “Stadion olahraga Landak ini memang belum masuk dalam tata ruang kota Ngabang. Namun tata ruang kota ini bisa disempurnakan. Artinya, dalam jangka waktu 5 tahun bisa diperbaharui atau disusun kembali,” ujarnya.
Dikatakannya, tata ruang Kabupaten Landak memang sudah jadi dan sudah disahkan. Namun ketika disampaikan ke tingkat provinsi dan pusat, keluarlah UU No. 24 tahun 2007 tentang penataan ruang. “Jadi tata ruang ini harus mengacu pada UU tersebut. UU inikan difokuskan untuk daerah-daerah bencana. Pada tata ruang yang lalu, kita tidak pernah memasukan daerah-daerah rawan bencana kedalam tata ruang. Setelah kita kena Tsunami dan bencana lainnya, baru dari pusat membenahi itu,” ungkap mantan Camat Air Besar ini.
Ia menambahkan, sampai sekarang ini Bappeda tengah membenahi data-data tata ruang Kabupaten Landak. Apalagi Pemkab Landak tidak mau jika kota Ngabang ini semrawut karena tidak ditata. “Apalagi kalau nantinya stadion jadi, tentunya akan menjadi pusat kegiatan masyarakat,” katanya.
Sedangkan rencana pembangunan jalan dua arah di kota Ngabang, ia mengatakan rencana itu memang harus segera direalisasikan. Sebab ruas jalan di kota Ngabang ini sudah memenuhi standar untuk dijadikan dua arah. “Jadi jalan itu cukup lebar untuk dijadikan sebuah jalan Negara. Tapi tinggal kebijakan lagilah dari Pemprov, karena itukan berkaitan dengan jalan Negara,” tukasnya. (wan)
 

Read more...

Polsek Ngabang Himbaukan Penanaman Pohon

07.03 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

KILAS
GUNA mencegah pemanasan global Polsek Ngabang bersama anggota dan pengurus Bhayangkari melakukan penanaman pohon. Kegiatan ini berkenaan juga dengan hari menanam pohon nasional yang serempak dilakukan diseluruh Indonesia. Masyarakat diminta agar lebih peduli dengan lingkungannya supaya keseimbangan alam dapat terjaga dengan baik untuk kepentingan kita bersama. Hal itu dikatakan AKP. A. Ramdhani, kepada harian ini, Senin, 1/12, diruang kerjanya, di kota Ngabang.
Menurut Ramdhani, kegiatan menanam pohon ini sebagai tindaklanjut kegiatan serupa di tingkat kabupaten. “Ini sudah sesuai dengan instruksi pimpinan kita di tingkat kabupaten bahwa kegiatan menanam pohon tidak hanya berhenti sampai di tingkat kabupaten saja, tapi di tingkat kecamatanpun kita berkewajiban untuk mengampanyekan gemar menanam pohon,” ujar Ramdani yang ditemui usai melakukan penanaman.
Dikatakan mantan Kapolsek Mandor ini, untuk saat ini pengundulan terhadap hutan terjadi dimana-mana, termasuklah di Landak sendiri. Pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dengan kelestarian hutan dengan sengaja telah membabat hutan demi keuntungan pribadi. “Mereka dengan sengaja telah menebang hutan secara membabi buta untuk mengambil hasilnya berupa kayu. Kayu itu dijual untuk keuntungan pribadinya. Padahal membabat hutan secara sembarangan sudah menyalahi aturan. Apalagi kalau dibabatnya hutan lindung yang sudah dilindungi oleh pemerintah. Sedangkan hasil hutan berupa kayu bisa disebut illegal karena tidak ada izinnya,” ungkap Ramdani. Ia menambahkan, para pembabat hutanpun sepertinya tidak menyadari akan musibah yang mengancam jika hutan dibabat habis. Tentunya akan terjadi banjir yang hebat. ”Baru-baru ini saja beberapa kecamatan di Landak sudah dilanda banjir. Lebih parah lagi di asrama Polsek Ngabang, baru hujan sedikit saja, halaman depan asrama Polsek sudah tergenang banjir. Jadi ini tolong diperhatikanlah oleh para pelaku pembabat hutan liar,” harapnya. (wan)

Read more...

2 Anggota Fraksi PDI Perjuangan Menunggu PAW

07.02 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Lebes Mario Diganti Mohjai, Yosef Bosman Dingati Frans Bidus
NGABANG- Jika DPD Partai Golkar Kalbar setuju H. Ajis Aristo di PAW, digantikan
Catharina Yulianti, SP. Tidak jauh beda dengan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Landak. Kini, partai moncung putih tersebut siap menunggu persetujuan surat Penganti Antar Waktu (PAW) 2 (dua) anggota Fraksi PDI Perjaungan Kabupaten Landak, Lebesa Mario (Dapil Landak I) dan Yosef Bosman (Dapil Landak II), dari DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat. Secara otomatis, mereka juga diberhentikan sebagai anggota Partai PDI Perjuangan Kabupaten Landak. “Sejauh ini kita sudah melalui beberapa proses, dan sekarang berkasnya sudah ditangan bupati,” aku Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Landak Minsen, SH, kepada Kapuas Post, kemarin.
Dikatakan Ketua DPRD Landak ini, setelah berkas masuk ditangan bupati, selanjutnya bupati akan menyampaikan ke Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH. Dari tangan Gubernur, akan turun Surat Keputusan (SK) Pemberhentian dan pengangkatan anggota yang baru. “Dari proses ini terakhir akan dilakukan pelantikan anggota Fraksi PDI Perjuangan yang baru. Kapan pelantikan kita belum tahu,” jelasnya.
Disinggung siapa penganti Lebes Mario dan Yosef Bosman? Pria yang hobi olahraga sepeda ini mengatakan, untuk Lebes Mario, digantikan Mohjai, karena ketika Pemilu 2004 yang lalu, dia ketika itu duduk nomor urut dua, dibawah lebes Mario. Sementara itu Yosef Bosman akan digantikan mantan Calon Wakil Bupati Landak Frans Bidus. “Sebenarnya nomor urut dibawah Yosef Bosman adalah Robet Pangabean, berhubung dia hijarah ke partai lain, secara otomatis keanggotaanya dicabut dari PDI Perjuangan. Nomor dibawah dia adalah Frans Bidus,” jelas Minsen.
Sementara itu, sebagaimana pernah diungkapan Yosef Bosman belum lama ini ia mengaku secara pribadi pada prinsipnya PAW sudah diatur di semua organisasi parpol. “Karena saya sudah menjadi anggota parpol lain, bahkan sebagai Sekretaris Umum Partai Republikan Kabupaten Landak, maka wajar PDIP memberikan sanksi. Jadi bagi saya, itu merupakan konsekuensi suatu langkah politik yang kita ambil,” ungkapnya di gedung DPRD, Kamis (13/11).
Menurut Yosef yang menjabat Ketua Fraksi PDIP di DPRD Landak ini, pindah parpol adalah hak setiap orang karena ada kebebasan dalam berpolitik, berserikat dan sudah dijamin dalam undang-undang. Sampai saat ini pula belum ada yang mengatur, seseorang menjadi anggota parpol satu tidak boleh pindah parpol lain. “Jadi persoalan anggota parpol pindah parpol lain, itu tak perlu dibesar-besarkan sampai dijuluki kutu loncat,” ujar Yosef.
Bisa saja, lanjut Yosef, aspirasi politiknya di partai tersebut tak tertampung atau tak conec istilah bahasa komputernya. Karena tak conec akhirnya mereka mencari partai lain yang bisa untuk meyalurkan aspirasi politik. Bukan karena tidak mendapat jabatan atau lainnya. “Pindah agama juga hak dan tidak dipersoalkan, padahal itu hubungan hakiki dengan Tuhan, jadi pindah partai mengapa mesti dipermasalahkan sampai ada yang mengatakan kutu loncat,” kesal Yosef.
Yosef mengaku dirinya justru sebagai kader PDIP paling taat dengan Ketua Umum Megawati Soekarno Putri. Karena ketua umum sering mengatakan seperti pada Konggres di Bali, bagi keder PDIP yang sudah tak sepaham lagi, silahkan keluar dari PDIP. “Jadi logikanya saya pindah partai dengan taat dan patuh, tak sepaham lagi dengan PDIP maka saya keluar untuk menyalurkan aspirasi di partai lain,” tegas Yosef.
Yosef juga menyesalkan tentang mekanisme pembinaan kader PDIP di Landak bahkan di Kalbar, semestinya pada saat dirinya menjadi anggota parpol lain atau saat masuk di daftar caleg sementara diumunkan KPU, PDIP harus memanggil dirinya untuk membicarakan apa persoalannya mengapa sampai pindah parpol. “Tapi ini malah seolah-olah menunggu DCT, kami untuk di PAW, bahkan kami secara organisasi belum pernah dipanggil,” beber Yosef.
Sedangkan alasan mengapa dirinya pindah parpol, karena aspirasi politiknya sudah disumbat oleh pengurus PDIP, hal itu dibuktikan saat Musancabsus penjaringan dan penyaringan caleg PDIP, ia tak pernah diundang. Kemudian dilanjutkan Rakercabsus kabupaten yang dilaksanakan DPC PDIP Landak. “Kami selaku kader dan ketua fraksi PDIP tidak pernah dilibatkan. Maka kami menyatakan aspirasi disumbat sehingga saya pindah di partai lain. Itu dasar kenapa saya pindah partai,” ungkap Yoseph.
Ditanya apakah sudah membuat surat pengunduran diri dari PDIP? Yoseph mengaku sudah menghadap Ketua DPC PDIP Landak Senin (10/11) menyampaikan siap mengudurkan diri. “Sekarang saya sudah buat surat pengundurkan diri anggota PDIP dan legislatif, dengan didasari karena ditetapkan DCT KPU saya terdaftar celeg pemilu 2009 dari lain,” ungkap Yosef seraya menyatakan mottonya saya tidak akan malu jika tak terlipilih walaupun sudah pindah. Tapi saya akan malu jika saya terpilih tapi tak bisa berbuat apa-apa di lembaga ini. (wan)

Read more...

Masyarakat Gotong Royong Bersama Luruskan Tikungan Maut Km 16 Ngabang

07.01 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG - Di Era Modern seperti sekarang ini, semangat kegotong royongan yang ada di masyarakat memang sudah boleh di katakan berkurang. tetapi lain halnya dengan kegiatan yang di lakukan oleh masyarakat di Desa Amboyo Inti, Amboyo Utara dan Desa Amboyo Selatan ini, masyarakat secara bersama bergotong Royong melakukan kegiatan meluruskan tikungan maut yang ada di Km 16 Ngabang, yang sudah cukup banyak memakan korban jiwa bahkan yang paling tragis lagi belum lama ini tikungan tersebut kembali merenggut 3 nyawa dalam satu keluarga yang hendak menuju ke arah sanggau. Menurut keterangan Ibrahim A. kepada Kapuas Post Rabu (03/12), kemarin, mengungkapkan, dimana masyarakat yang ada di 3 (tiga) desa tersebut secara gotong royong melakukan pencangkulan untuk meluruskan tikungan yang begitu maut di Km.16 yang terletak di Km 16 Desa Amboyo utara. "Kita Tahu kalau jalan ini adalah jalan propinsi dan yang seharusnya melakukan pelurusan tikungan tersebut juga seharusnya juga pihak Propinsi, tetapi kalau kita harus menunggu dari Pemerintah propinsi sampai kapan, sedangkan tikungan ini sudah cukup banyak memakan korban bahkan sudah mencapai ratusan nyawa melayang di tikungan ini dari dulu sampailah sekarang sementara kita yang ada di daerah sekitar selalu mendengarkan jeritan," katanya.
Untuk itu, setelah melalui rembuk yang di lakukan bersama masyarakatnya yang ada di tiga desa tersebut, maka di putuskan untuk melakukan penebasan dan mencoba sedikit meluruskan tikungan yang ada di daerah tersebut dengan harapan ke depan tidak akan ada korban jiwa di daerah tersebut. "Kita sebenarnya sudah mengetahui kalau pekerjaan untuk meluruskan tikungan yang ada di daerah Km 16 itu pasti akan memakan waktu lama. kalau di cangkul mau berapa lama bisa selesai tetapi yang kita lakukan ini hanya mencoba membersihkan dan mencangkul semampunya agar tidak sampai ada korban jiwa lagi di daerah ini," katanya.
sehingga dengan adanya gotong royong yang di lakukan oleh masyarakat di daerah ini akan dapat memberikan mempaat yang besar bagi masyarakat luas terutama yang akan menuju ke arah Pontianak maupun ke arah sintang dan lain sebagainya. selain itu katanya pihaknya juga akan minta bantuan dari pihak PT. IGP agar bisa membantu penggusuran tikungan tersebut agar tidak terlalu tajam sehingga dengan ketajaman tikungan yang ada di jalan tersebut maka selalu memakan korban jiwa.
Untuk itu, selain mohon bantuan alat berat dari PT. IGP masyarakat yang ada di daerah tersebut juga sangat memohon bantuan pada Pemerintah Propinsi agar dapat membantu membangun atau membenahi pelurusan tikungan jalan raya Sanggau Pontianak yang selalu memakan korban jiwa. "Harapan kita agar tikungan yang ada dapat di benahi. tidaklah di luruskan tetapi yang penting pandangan para pengendara kendaraan itu tidak terlindung seperti sekarang ini itupun sudah sudah cukup karena kita berharap jangan ada lagi korban jiwa di tikungan itu lagi," ujarnya yang kala itu di dampingi Camat Ngabang, ketika melaporkan kegiatan warganya meluruskan tikungan maut di Km 16 Ngabang. (wan)

Read more...

Perolehan Adipura Landak Dapat Terwujud

07.00 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Setelah berada pada Nomor yang cukup buntut tahun lalu Kabupaten Landak pada penilaan tentang kebersihan Kota dalam program Adipura, pada tahun lalu Kabupaten Landak ternyata masih menduduki nomor urutan 11 dari semua Kota yang ada di Kalbar. untuk itu dalam rangka meningkatkan kebersihan terhadap lingkungan kota yang ada di Kabupaten Landak khususnya Kota Ngabang yang nota benenya Ibu Kota Kabupaten Landak, bagian kebersihan dan pertamanan Kota Dinas PU Kabupaten Landak tetap berupaya semaksimal mungkin agar bidang kebersihan ini akan dapat terwujud dengan baik sesuai dengan keinginan bersama.  Menurut keterangan F.Asius Kepala Bagian Kebersihan dan pertamanan Dinas PU Kabupaten Landak mengungkapkan, pihaknya akan terus berupaya untuk menciptakan suasana lingkungan yang bersih dan ramah. "Ini tantangan berat bagi kita apalagi persyratan Adipura ini sudah semakin berat. sehingga ini perlu kerja sama yang menyeluruh antara pemerintah dengan masyarakat yang ada," katanya.
apalagi katanya, persyaratan yang harus di penuhi saat ini sudah ada 13 Indikator yang meliputi, Pemukiman,jalan pasar,pertokohan, perkantoran, sekolah, rumah sakit,Hutan Kota, Taman kota, Terminal,Perairan terbuka,TPA dan Pemempaatan Sampah. sehingga dalam melakukan kegiatan tersebut memang harus selalu di butuhkan kerja sama yang baik antara seluruh elemen.
"Dalam hal ini kita sudah berusaha terutama penambahan tenaga petugas kebersihan, peralatan memang sudah ada kita miliki sendiri khususnya Pemda Landak. hanya masalahnya inikan masih terkendala kita yang saat ini masih hanya bidang bukan kantor," ungkapnya. 
kacuali katanya, bidang kebersihan ini sudah bisa berbentuk Kantor, maka sudah dapat di pastikan masalah kebersihan ini akan dapat di optimalkan terutama pada pelayanannya di lingkungan yang ada di kawasan pasar Ngabang. kendati permasalahan yang di hadapi sekarang tidak lain, masih minimnya anggaran yang di miliki oleh bidang kebersihan sehingga untuk melakukan berbagai kegiatan di lapangan betul-betul masih sangat terbatas. "Sebenarnya kegiatan inikan sangat membutuhkan sosialisasi dan pemahaman oleh masyarakat jadi kita harus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar bagaimana cara hidup sehat dan bersih. tetapi karena kita masih mengalami keterbatasan anggaran ya mau gimana lagi tetapi yang jelas bagaimanapun juga kita tetap berusaha semaksimal mungkin terutama tentang pemempaatan sampah ,"katanya.
Sementara itu menurut Wibersono L Djait Camat Ngabang mengungkapkan, mengingat pentingnya masalah kebersihan, maka bagaimanapun juga masalah ini tetap harus di lakukan hanya saja sangat tergantung dari kesadaran masyarakat yang ada di lingkungan itu sendiri. "Dasarnyakan masalah ini ada pada masyarakat. istilahnya baik rencana maupun keinginan untuk maju inikan harus berasal dari bawah sedangkan kita di tingkat pemerintahan ini hanya mempasilitasi, mendorong dan membimbing saja," ujarnya.
sehingga katanya, kalau saja usulan itu hanya kemauan dari pemerintah maka bagaimanapun juga kegiatan ini tidak mudak berhasil kalaupun bisa, tentu akan memakan waktu yang cukup panjang. kendati ungkapnya, selama in pihaknya dari pihak kecamatan khususnya Kecamatan Ngabang memang sudah memberdayakan apaturnya yang ada baik dari Kepala desa sampailah pada tingkat Dusun, sehingga kegiatan tersebut sudah menjadi tanggung jawab yang harus di laksanakan secara bersama-sama. kendatipun lanjutnya upaya menciptakan kebersihan dan ketertiban lingkungan bukan hanya menjadi milik pemerintah semata tetapi yang secara langsung merasakan mempaat itu semua tidak lain adalah masyarakat itu sendiri. sehingga untuk itu kerja sama untuk mewujudkan kondisi lingkungan yang tetap bersih ini tetap mengedepankan keinginan dari masyarakat untuk menyukseskan keberhasilan di bidang kebersihan. (wan) 
 

Read more...

Banyak Negara Mengalami Krisis Pangan

09.06 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

Gawe Dire’
BUPATI Landak DR Drs Adrianus AS Msi, mengajak masyarakat harus sadar untuk melakukan menamam dan memelihara. “Mudah-mudahan acara kegiatan ini menjadikan kesuburan tanah dan kesejahteraan masyarkat dapat sungguh bisa kita wujudkan,” ujar Bupati, sebelum menanam pohon dalam rangka Gerakan Perempuan Tanam, Tebar dan Pelihara Pohon Provinsi Kalbar yang dipusatkan di lokasi Penghijauan Bukit Soeharto Mandor, Senin (1/12). Acara penanaman pohon yang langsung dicanangkan Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH itu juga selain pejabat teras dari Pemprov, hadir pada kepala dinas/instansi di lingkungan Pemkab Landak.
Sementara itu Gubernur Cornelis dalam sambutannya, gerakan perempuan tanam, tebar dan pelihara pohon memiliki arti yang sangat penting, mengingat saat ini banyak negara mengalami krisis pangan yang ditandai naiknya harga pangan di dunia. “Akibatnya harga pangan domestik menjadi mahal,” ujar Gubernur.
Kondisi demikina berpengaruh terhadap ketahanan pangan masyarakat. Walaupun secara keseluruhan produksi bahan pangan di Kalbar mencukupi. Ketersedianan pangan seperti beras dibeberapa daerah masih mengalami kekurangan. Selai itu. Dibeberapa daerah kondisi prasarana dan transpotasi masih terbatas. Sehingga arus distribusi pangan kurang lancar dan harga pangan menjadi mahal. “Masalah kita dibidang pangan juga menyangkut pola konsumsi yang masih didominasi bahan pangan beras. Sedangkan konsumsi bahan pangan lainnya seperti jenis ubi-ubian, kacang, pangan hewani sayur dan buah-buahan masih dibawah anjuran,” ungkap Gubernur. (wan/ren)

Read more...

SD 47 Gasing Minta Penambahan Guru

09.02 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

KILAS
KEKURANGAN tenaga pendidik yang dialami Sekolah Negeri No.47 Gasing sangat dirasakan oleh para siswanya. Untuk itu mereka meminta Pemerintah Kabupaten Landak, melalui instansi terkait, dapat menempatkan sejumlah guru guna proses belajar mengajar di sekolah tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya.
“Saya mulai pindah ke SDN 47 gasing ini sejak tanggal 21 April 2005, di pindah tugaskan dari Kepala SDN 03 Ngabang sebagai Kepala Sekolah pada SDN No.47 Gasing,” ungkap Kepala Sekolah Negeri No.47 Gasing Ya” Ismayono, kepada Kapuas Post, kemarin.
Ketika ia masuk pertama sekali di sekolahan tersebut, muridnya hanya 176 orang, kelas rombongan belajar juga 6 gurunya 13 orang. Tetapi sekarang muridnya bertambah menjadi 301 orang, kelas rombongan belajar menjadi 9 kelas yaitu kelas I A-B, kelas II A-B, kelas III – kelas VI masing-masing 1 kelas sedangkan gedung terdiri dari 2 Unit artinya 6 ruang belajar 2 ruang kantor dengan kondisi sekolah seperti ini waktu proses belajar mengajar dijadualkan sebagai berikut: kelas I masuk Pk.07-0930 WIB, gilian kelas II masuk pukul 09.30 wib pulangnya pukul.12.30 wib bersamaan dengan kelas III-VI. keadaan gurunya Guru umum / Guru kelas Cuma 7 orang berarti kurang 2 orang, Guru Agama 2 orang,Guru Olahraga I orang,dan 1 Kepala Sekolah tidak ada penjaga sekolah.
“Jika salah satu Guru berhalangan masuk terpaksa saya yang menggantinya mengajar kata kata pria kalem ini. Melihat kondisi ini, kami sangat membutuhkan tambahan guru. Semoga apa yang kami sampaikan di media ini diengar oleh pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Landak,” harapnya.
Dia menjelas kan sekolah ini dibangun tahun 1982 diatas tanah 14.600 M.2 cukup luas kalau untuk penambahan ruangan masih ada tepatnya kita sudah mohon kepada Pemda untuk tambahan ruang kelas belajar mudah-mudahan dapat di Kabulkan, seraya menambahkan dirinya sudah 4 kali mutasi mulai tugas di SD Sejoet ranto 1-8-1979 sebagai kepala sekolah, dimutasikan menjadi kepala SD Riam Panjang, dimutasikan lagi menjadi kepala SD 03 Ngabang dan terakhir tahun 2005 lalu di mutasi sebagai kepala SDN no. 47 Gasing Dusun Ampar saga Desa Amboyo Inti,” katanya. (wan)

Read more...

Vinsen : Kita Akan berupaya menciptakan Hutan kita yang ada supaya dapat kembali ke Habitat awal

09.01 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG - Gerakan tanam tebar dan di pelihara yang di lakukan oleh Ibu-ibu tergabung dalam PKK Khususnya Propinsi Kalbar yang di pusatkan di Mandor Kecamatan Mandor Kabupaten Landak Senin (01/12) di hadiri oleh Gubenur Kalbar. Drs Cornelis, MH, selain di hadiri oleh Bupati, ketua umum PKK Kabupaten Landak beserta jajarannya yang ada di Kabupaten Landak.
Menurut keterangan Vinsensius Plt Dishutbun Kabupaten Landak ketika di hubungi Kapuas Post di ruang kerjanya Selasa (02/12), kemarin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang bertujuan mengajak masyarakat yang ada di daerah ini agar dapat melakukan penanaman pohon serta melestarikan hutan yang ada. kendati secara global keberadaan hutan yang ada di daerah ini memang dapat di akui walaupun secara perlahan - lahan sudah mulai menipis. "Kegiatan ini kemarin sudah kita laksanakan dengan sukses dan dalam kegiatan itu pula Bapak Gubenur kita kembali mengingatkan bahwa adanya pemanasan global (Global Warning), sehingga gerakan ini merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi hal tersebut," ujarnya.
Utuk itu katanya, untuk menghambat lajunya pemanasan tersebut maka dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi salah satu upaya untuk menangkal terjadinya pemanasan yang akan terjadi. selain itu, dengan adanya kegiatan yang di lakukan oleh Gerakan Perempuan Menanam, Tebar dan pelihara ini di harapkan Kalbar akan dapat menjadi Pioner dan Paru-paru Dunia.
"Tujuannya kan jelas supaya daerah Kalbar ini yang merupakan daerah yang masih mempunyai hutan yang cukup luas, terutama di Kabupaten Landak ini dapat betul-betul jadi Pioner bagi daerah lain yang ada di Indonesia ini yang kita harapkan," katanya.
Sementara itu katanya, pada kesempatan itu Bupati Landak DR Drs Adrianus AS MSI, memberikan arahan yang sangat prinsif, mengingat Kabupaten Landak yang nota benenya masih mempunyai kawasan hutan yang cukup luas sehingga masih sangat memungkinkan di kelola agar menjadi kawasan hutan yang betul-betul dapat memberikan mempaat. Terutama lingkungan hidup, kelestarian hutan dan kelestarian budaya.
Dikatakannya, dari sisi budaya, di mana masyarakat Kalbar merupakan masyarakat yang masih sangat dengan hutan sehingga berbagai sumber dari kehidupan masih ada yang tergantung dari alam sekitar. "Ini artinya masyarakat kita masih banyak yang mengandalkan hasil-hasil dari hutan. karena hutan kita yang ada sekarang ini masih cukup kaya dan ini pula yang harus selalu di rawat dan di lestarikan, asal jangan saja hasil yng ada di ambil sementara untuk mengganti yang sudah di ambil ini tidak di lakukan dan tentu saja apa yang ada itu akan dapat habis. kalau memang ini yang terjadi apa yang bisa di harapkan pada masa - masa mendatang," ungkapnya.
Sehingga dengan demikian katanya, kegiatan tanam tebar dan pelihara yang di lakukan di Mandor tanggal 1 Desember, kemarin akan dapat di lakukan secara berkesinambungan sehingga kedekatan masyarakat dengan Alam yang memang merupakan gambaran masyarakat yang ada akan dapat terpelihara dengan baik. bukan cuma itu katanya, harapan yang begitu besar tidak lain adalah upaya ini agar hutan yang ada di Kalbar dapat menjadi pioner dan memberikan mempaat untuk seluruh Dunia. Sehingga dalam rangka membangun kelestarian hutan harapnya, bukan hanya dari sisi kehutanannya saja tetapi yang paling dasar adalah membangun kemasarakatannya sehingga kalau untuk menyukseskan pembangunan di bidang kehutanan haruslah di bangun secara keterpaduan yang artinya masyarakat dan hutannya harus seimbang sehingga dapat kedepannya akan membentuk kekuatan yang begitu besar.
Sedangkan dari kegiatan Tebar yang artinya tebar ikan juga merupakan simbol yang di lakukan di mandor, merupakan kegiatan awal yang menggambarkan bahwa begitu besar perhatian Pemerintah terhadap kelestarian hutan yang ada sehingga bukan hanya sisi kelestarian hutannya saja yang harus di jaga tetapi pembangunan masyarakat juga jauh lebih penting. (wan)

Read more...

Robby: Tidak Ada Pengurangan Karyawann PTPN XIII

08.59 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses

NGABANG- Sejak berdirinya PTPN XIII PIR V Ngabang sampai sekarang masih tetap eksis. Kendati harga Crude Palm Oil (CPO) turun akibat ekonomi dipasar global dan harga Tandan Buah Segar (TBS) ikut turun. Ttapi gaji karyawan masih tetap tidak ada penurunnan maupun pemotongan apalagi mem-PHK karyawan yang sudah ada.
Demikian dikatakan ADM PTPN XIII PIR V Ngabang Ir. Surbhakti melalui Petugas Umum (PU) Drs. Robby. S, membantah tudingan Bupati Landak yang mengatakan pihak PTPN XIII Ngabang mengurangi karyawan sebanyak 25 %.
Dia mengatakan justru, tahun 2008 ini PTPN XIII PIR V Ngabang melakukan penambahan dengan mengangkat sebanyak 88 karyawan Buruh Lepas (BL), diangkat menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ditempatkan disetiap Afdeling yang memerlukan untuk panen. Pengangkatan ini dalam upaya peningkatan produksi di jajaran PTPN XIII PIR V Ngabang.
“Dalam waktu karyawan ini dievaluasi yang berprestasi akan diangkat menjadi karyawan tetap bila dibutuhkan perusahaan,” ujarnya.
PTPN XIII (Persero) Lanjut Robby, sapaan akrabanya, adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berarti diawasi dan dilindungi oleh Negara. Tingkat keberadaannya tidak semena-mena dengan karyawan PTPN XIII adalah salah satu BUMN yang bergerak dibidang usaha perkebunan salah satunya kelapa sawit yang memproduksi salah satu bahan pokok antara lain minyak mentah yang bisa dijadikan minyak goreng atau bisa juga dibuat bahan bakar minyak (BBM yang disebut Bio Disel B-100) bila sudah diolah menjadi CPO.
Menyinggung turunnya harga buah? Bagi karywan tidak ada dampaknya atau penurunan gaji karyawan, tetapi bagi petani plama memang ada dampaknya karena dari harga Rp.1.200 turun menjadi Rp.663 atau sesuai tahun tanamnya. “Penghasilan petani plasma jelas berkurang tetapi bagi yang giat masih adajalan keluarnya dengan peningkatan hasil produksinya dengan cara merawat kebunnya sesuai dengan aturan mulai dari merawat, memupuk sampai panennya harus sesuai dengan petunjuk, mememupuk kelapa sawit tidaka seperti memupuk tanaman lainnya, yang harus memaakai pupuk organik (NPK). Bedanya tanaman sawait pupuknya dari Tankos (Tandan Kosong, red), atau kotoran hewan,” jelasnya.
Ia menambahakan, mengenai transport apalagi dimusim hujan (faktor alam, red), mungkin ada jalan blok yang rusah atau becek diupayakan dengan cara manual dari tumpukan buah diangkut dimana mobil angkutan bisa masuk. apalagi petani plasma kebun inti juga demikian. (wan)

Read more...

Dana PAKET PNPM-P2KP Landak Tahap Ke-2 Akan Segera Cair

08.58 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Setelah melewati Proses Panjang, Akhirnya Dana PAKET PNPM-P2KP Landak tahap yang ke-2 segera akan cair. Kendati dana berjumlah 2,5 Milyar tersebut memang sudah cukup lama mengendap di salah satu Bank yang di percayakan untuk menangani dana tersebut, namun di karenakan persyaratan untuk mencairkan dana tersebut di anggap belum memenuhi syarat, maka dana tersebut hingga saat ini masih mengendap di Bank.
Menurut keterangan Erwin AS, Korkot PNPM CD Mandiri Kabupaten Landak kepada Kapuas Post Senin (01/12), kemarin. Dikatakannya upaya untuk mencairkan dana tersebut memang sudah di lakukan berbagai cara, tetapi saat ini upaya tersebut akan segera membuahkan hasil. "Mengenai pencairan Dana Paket PNPM yang berumlah 2,5 Milyar ini akan segera cair. walaupun proses yng di lewati itu memang cukup panjang tetapi usaha tersebut tidak sia-sia, sehingga komitmen dari Pemda Landak yang sudah cukup serius, ini sudak di laporkan di pusat dan ini akan menjadi bahan utama sehingga dana tersebut dapat segera akan cair,"ujarnya.
kendati komitmen Pemda tersebut menurut Dia, sudah di sanggupi oleh semua dinas yang terkait dan terlibat dalam kegiatan ini atau lebih di kenal dengan nama Panitia Kemitraan (PAKEM). Sehingga katanya dengan adanya kesiapan untuk dana shearing sebesar 50 persen dari Pemda Landak, maka sudah di pastikan dana tahap paket ke-2 di Kabupaten Landak akan segera dapat di cairkan. "Sebenarnya kendala kenapa dana tersebut tidak dapat di cairkan ini kan di sebabkan oleh belum ada kepastian dari Pemda. tetapi kalau sekarang ini Pemda sendiri sudah mengaku siap dan ini yang kita harapkan sehingga dalam waktu yang tidak lama dana tersebut segera akan dapat di pergunakan oleh masyarakat," katanya.
Ia mengakui bersyukur proses untuk pencairan dana tahap ke dua segera akan dapat di lakukan. apalagi katanya dari dinas - dinas yang ada di Kabupaten Landak juga sudah melaporkan kesanggupannya untuk mengeluarkan dana shearing, maka ini merupakan bahwa keseriusan Pemda dalam rangka mensukseskan pembangunan dalam bidang P2KP khususnya PNPM yang menggunakan tahap ke-2 sudah di pastikan dapat di lakukan. sementara itu, yang juga merupakan kendala utama yakni belum rampungnya laporan Shearing yang di gunakan oleh Pemda pada saat tahap pertama. "Ini lah yang cukup rumit laporan dari PAKEM (Panitia Kemitraan) yang juga sangat lambat kita terima, tetapi ya mau bagaimana lagi yang penting sekarang semuanya sudah selasai," paparnya.
Sehingga, katanya dengan rampungnya laporan-laporan baik shearing dari Pemda maupun laporan lainnya maka mengenai pencairan dana Paket PNPM tahap Ke-2 Di Kabupaten Landak tampaknya akan segera akan dapat di cairkan walaupun saat ini masih dalam tahap proses, tetapi sudah dapat di pastikan dana sebesar 2,5 Milyar tersebut akan dapat segera di cairkan apalagi di dukung oleh kesiapan dari Pemda Landak yang sudah cukup serius. (wan)

Read more...

Mengedepankan Sistim Ramah Lingkungan

08.57 Reporter: HERI IRAWAN 0 Responses
NGABANG - Pentingnya pembangunan di bidang lingkungan yang ramah dan tetap lestari, merupakan sektor pembangunan yang harus selalu di kedepankan. kendati lingkungan adalah merupakan kebutuhan manusia yang paling hakiki atau kebutuhan akan lingkungan yang terjaga akan sangat di butuhkan oleh setiap mahluk hidup. Dikatakan Iskandar, SE, Kabid Lingkungan Hidup Despertamben Kabupaten Landak kepada Kapuas Post Selasa (02/12), kemarin di ruang kerjannya mengungkapkan, pembangunan di sektor lingkungan hidup merupakan pembangunan yang menyangkut kehidupan khalayak ramai karena sektor tersebut merupakan pembangunan yang menyangkut perkarangan sampai pada lingkungan hutan yang ada di sekitarnya. "Bagaimanapun juga Pembangunan sektor ini merupakan pembangunan yang harus di prioritaskan. dan inikan menyangkut kehidupan masyarakat ramai sehingga mulai dari kelestarian lingkungan perkarangan yang ada sampailah pada hutan yang ada di sekitarnya ini juga harus senantiasa terjaga dengan baik," katanya.
apalagi katanya dengan melihat kondisi keberadaan kawasan hutan yang ada di Landak saat ini, memang merupakan salah satu tantangan yang harus di jalani terutama mengenai kualitas air yang ada di masyarakat sekarang terutama mengenai layak ataukah tidak di konsumsi.
Menanggapi adanya kegiatan Tanam,Tebar dan pelihara yang di lakukan di Mandor Aenin lalu? Menurutnya, kegiatan yang paling tepat, sehingga kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan yang merupakan awal upaya yang harus di lakukan secara bersama-sama. "kegiatan ini kedepannya akan kita gabungkan dengan kegiatan LH di mana kegiatan ini juga harus kita lakukan secara bersama, yang artinya kedepannya pembangunan ini akan di padukan sinergis sehingga akan dapat tercapai satu keberhasilan ini yang kita harapkan," harapnya.
apalagi katanya seiring dengan lajunya perkembangan pembangunan yang ada di daerah ini, dari sisi lingkungan satu saat akan terabaikan sehingga hal ini salah satu masalah yang harus di upayakan bagaimana agar kepedulian masyarakat terhadap kecintaan lingkungan yang ada akan dapat terpelihara. kendati dengan bermodalkan kemajuan yang ada di sejumlah perkotaan yang sudah cukup maju, pembangunan di faktor lingkungan hidup merupakan hal penting yang harus selalu terjaga. "Yang kita harapkan program Gerakan Perempuan Tanam,Tebar dan pelihara ini akan berkelanjutan karena dari sisi lingkungan hutan akan terjaga sedangkan di sisi lain dengan adanmya tebar ini akan dapat terjaga dengan baik dan ini akan ada keseimbangan alam," ujarnya. Apalagi katanya dengan adanya isu Global Warning, merupakan salah satu hal yang perlu segera di tangkal sehingga pemanasan itu tidak akan terjadi, sedangkan dari sisi Lingkungan Hidup Pihaknya tetap akan memprioritaskan pembangunan di bidang Lingkungan Hidup yang lebih baik. adapun kegiatan yang di lakukan itu terutama memberikan pemahaman serta sosialisasi kepada masyarakat yang ada sehingga dengan adanya pemahaman yang baik oleh masyarakat maka pembangunan itu akan dapat di laksanakan. apalagi ungkapnya, berdasarkan hasil rapat yang di lakukan di Kalteng beberapa waktu lalu, pengelolaan pembangunan lingkungan hidup harus terpokus pada pengelolaan kualitas air,udara perkarangan. "Untuk tahun 2009 kita tetap terpokus pada pembangunan kualitas air,udara maupun lingkungan sekitar kendati faktor ini merupakan hal yang paling dengak dengan kehidupan masyarakat kita sehingga inipulalah yang harus selalu di bangun kelestariannya. untuk itu kita berharap agar kedepannya harus ada kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat ini harus ada kerja sama yang baik," harapnya. (wan)


Read more...


Powered by www.tvone.co.id